SALATIGA - Kepala SMA 3 Salatiga, Yuliati Eko Atmojo meraih juara 3 tingkat nasional dalam lomba Guru Bertutur Pajak, yang diselenggarakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Penghargaan diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dalam puncak acara peringatan hari ulang tahun ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Bekasi, baru-baru ini.
Atas prestasi itu, Gubernur Ganjar Pranowo juga memberi penghargaan kepada Yuliati Eko Atmojo di Semarang pada Sabtu (7/12). Penghargaan nasional yang diraih Yuliati ini untuk kategori SMA sederajat. Yuliati mengatakan, lomba yang diikutinya ini berupa pembuatan video berdurasi tiga menit.
Dalam video itu juga melibatkan para siswa SMA 3 sebagai pemeran dialog, masingmasing Afik (juara pidato Islami tingkat Jateng), Askia, dan Andre (Ketua OSIS).
”Video dialog itu melibatkan tim kreatif sekolah kami, mulai dari pengambilan gambar hingga editing. Kemudian saya menyampaikan materi tentang arti penting pajak. Video itu kemudian diunggah di kanal youtube dan dinilai oleh tim juri. Akhirnya video ini dinyatakan menang sebagai juara 3 nasional,” kata wanita asli Blora ini.
Motivasi
Kendati meraih juara tiga, Yuliati tetap bersyukur dan bangga. Sebab sebelumnya ia tidak membayangkan bisa menang dalam lomba ini. Dikemukakan, yang terpenting berpartisipasi mengeluarkan kemampuan yang dimiliki, bukan semata mencari hadiah sejumlah uang dan piagam.
Selain itu, pencapaian ini diharapkan ini bisa menjadi motivasi para siswa dan guru untuk mengikuti lomba dalam bidang apa pun.
”Semoga anak-anak dan guru bisa memberikan prestasi dalam bentuk apapun.Kami mendorong semuanya mengikuti berbagai lomba guna memotivasi diri dalam belajar dan mengharumkan nama sekolah,” ucap mantan Kepala SMA 2 Salatiga ini.
Yuliati mengaku terpanggil untuk ikut menyosialisasikan terkait pajak karena merupakan penghasilan utama negara dalam membiayai pembangunan.Fasilitas negara yang bisa dinikmati masyarakat, di antaranya dibangun dari uang pajak yang dibayarkan oleh rakyat.
”Pajak harus dikenalkan kepada masyarakat dari segala usia, termasuk para siswa ini juga perlu sejak dini dikenalkan tentang arti penting pajak,” imbuh dia. (H32-48)
Sumber : Suara Merdeka
0 Komentar