Drs. Suyitno: Kita Harus Mengembalikan Pendidikan di Indonesia

Ada himbauan dari pemerintah bahwa kita, para guru, harus mengembalikan pendidikan di Indonesia. Demikian dikatakan Kepala SMA Negeri 3 Salatiga dalam pengarahan kepada segenap guru dan karyawan di hari pertama masuk sekolah pada Senin pagi, 11 Juli 2022 di Ruang Guru. 

Karena itu, sambungnya, "Guru harus membimbing dan mengembalikan semangat belajar para siswa sebagaimana sebelum pandemi."

Ditambahkannya saat awal masuk kelas perwaliannya, selain membentuk kepengurusan kelas dan jadwal piket, walikelas atau pembimbing akademik diminta untuk mengimbau anak-anak perwaliannya agar hadir tepat waktu. Saat di kelas dapat segera menempati tempat duduk masing-masing dan tidak bergerombol. Waktu luang yang ada, terangnya, dapat digunakan oleh para siswa dengan membaca sehingga kegiatan literasi dapat tercapai.

Selain itu dipesankan kepada walikelas agar mengingatkan siswa perwaliannya untuk membudayakan etika sopan santun dan menghormati gurunya, baik yang mengajar di kelasnya maupun tidak. Hal ini penting supaya siswa dapat mengenal gurunya dengan baik.

"Kita ajak anak-anak untuk kembali kepada etika dan sopan santun karena di masa pandemi, etika dan budaya sopan santun menurun."

Dalam pengarahan itu Suyitno juga berpesan agar para guru dapat hadir di kelas tepat waktu. Sesegera mungkin guru untuk menuju kelasnya sehingga pergantian jam yang rawan itu tidak digunakan anak untuk keluar kelas.

Soal Izin Siswa

Kepala Sekolah juga mewanti-wanti kepada guru yang sedang mengajar di kelas untuk tidak mudah memberikan izin kepada siswa yang meminta izin meninggalkan kelas lebih awal. 

"Pemberian izin keluar untuk siswa akan di- handle oleh bidang kesiswaan melalui aplikasi yang dibangun agar dapat terdokumentasikan dengan baik. Sementara untuk perizinan siswa KKO (Kelas Khusus Olah raga) harus ada disposisi dari PJ KKO Pak Arief Prihastono," tegas Kepala Sekolah.

Dalam pengarahan itu Kepala Sekolah juga menekankan pentingnya pelibatan siswa dalam lomba adiwiyata. Pelibatan itu berupa tanggung jawab kebersihan ruang kelasnya. 

Sementara untuk lomba mapel seperti OSN dan lomba seni seperti FLS2N, Drs. Suyitno berharap agar siswa yang dimajukan lomba sudah dipersiapkan sejak awal sehingga dapat mendapatkan prestasi yang optimal.

Kaitannya dengan SNMPTN, Kepala Sekolah menekankan perlunya pengawalan nilai siswa berdasarkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk siswa kelas XI dan XII serta KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) untuk kelas X. Hal ini dikatakannya agar peluang siswa dalam SNMPTN lebih besar. Di akhir pengarahannya, kepada guru dan karyawan Kepala Sekolah mengingatkan ketertiban presensi pagi dan sore agar tidak merugikan diri sendiri.

Di penghujung kegiatan pagi itu Kepala Sekolah menyilakan kepada para wakilnya untuk menyampaikan agenda dan informasi. Berturut-turut tampil Waka Kesiswaan, Waka Kurikulum, Waka Sarpras, dan Waka Humas.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar