Ternyata penurunan anggaran untuk tahun 2023 tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah. Tetapi juga di dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga. Demikian dikatakan Komite Sekolah Drs. Muh Nasirudin menanggapi sambutan Kepala SMA Negeri 3 Salatiga Drs. Suyitno, M.Pd. yang menyinggung berkurangnya nilai anggaran BOP untuk tahun 2023 dalam kegiatan EDSm pada Kamis, 13 Oktober 2022 di Aula Smantisa.
Menurut Nasiruddin, pengurangan anggaran di lingkungan Pemkot Salatiga ini terjadi karena dua hal, yakni menghadapi tahun politik dan terjadinya inflasi ekonomi di dunia.
“Jadi, di dinas-dinas pemkot itu anggaran dipotong 2,5 % untuk kompensasi kenaikan harga BBM,” katanya.
Karena itulah Nasiruddin berpesan agar guru dan tenaga pendidikan di SMA 3 dalam menyusun RAKS menggunakan prinsip efektif dan efisien.
“Kalau bisa, sebagiannya disisihkan untuk pembiayaan yang lebih prioritas, seperti untuk kepentingan anak (siswa, red).”
Namun demikian, Nasiruddin wanti-wanti agar kondisi anggaran yang berkurang itu tidak mengurangi semangat dalam melayani siswa untuk meningkatkan prestasinya baik di bidang akdemik dan nonakademik.
Sebelumnya dalam sambutannya Drs. Suyitno mengatakan bahwa dana BOP untuk tahun anggaran 2023 akan mengalami penurunan disbanding tahun sebelumnya. Pengurangan anggaran ini, katanya, akan membawa dampak bagi SMA 3.
Kegiatan EDS yang diprakarsai bidang Manajemen Mutu SMA 3 kali ini menampilkan paparan umum dari masing-masing bidang standard berdasarkan hasil rapor pendidikan 2021.
Di akhir kegiatan kepala sekolah menyampaikan tiga hal. Pertama, jika sutau kegiatan sudah dilaksanakan maka SPJ untuk segera diselsaikan. Kedua, karena tahun anggaran 2022 sudah hamper selesai, maka program yang belum terlaksana untuk segera dilaksanakan selama tidak ada halangan dari sebuah aturan. Dan ketiga, saldo dana BOS dan BOP di akhir Desember diupayakan minimal nol agar tidak dipertanyakan.
0 Komentar