Seluruh guru, siswa, dan karyawan SMA Negeri 3 Salatiga mengadakan apel pagi dalam rangka memperingati Hari Santri ke-8 pada Senin, 24 Oktober 2022 di lapangan upacara. Apel ini untuk menindaklanjuti nota dinas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah nomor 12357/SEK/K/2022 tertanggal 21 Oktober 2022 perihal Hari Santri Nasional ke-8 Tahun 2022
Bertindak sebagai pemimpin apel dan pemimpin doa Sugeng Riyanto, M.Pd.I. Dalam amanatnya, guru senior PAI SMA 3 itu menyampaikan sejarah hari santri yang berdasarkan resolusi jihad KH. Hasyim Asy'ari yang mewajibkan kepada umat muslim pondok pesantren dan santri untuk mempertahankan kemerdekaan RI dari invasi Belanda. Resolusi itu dikeluarkan pada 22 Oktober 1945. Dari peristiwa itulah kemudian Presiden Jokowi mengeluarkan Keppres Nomor 22 Tahun 2015 yang menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Lebih jauh Sugeng Riyanto mengatakan, amanat yang disampaikan kepada siswa disingkat GAS, yaitu giat, aktif, dan sabar.
Giat berarti seorang siswa dalam menimba ilmu di sekolah dan masyarakat sesuai perannya sebagai pelajar atau santri yang dalam bahasa Arab disebut thulab yang berarti pencari ilmu.
Aktif berarti siswa harus berperan aktif untuk mewujudkan impian dalam belajar tanpa harus menunggu instruksi Bapak/Ibu guru.
"Jangan sampai menunggu instruksi dari Bapak/Ibu guru. Akan tetapi, kita selalu berperan aktif untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita, yaitu meraih ilmu pengetahuan dan akhir bisa lulus dari sekolah tercinta ini, SMA Negeri 3 Salatiga dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," katanya
Sedangkan sabar bermakna bahwa siswa harus sabar dalam menuntut ilmu, termasuk dalam memenuhi jam belajar di sekolah. Hal ini sebagaimana para pahlawan, ulama dan santri yang sangat sabar dan ulet dalam berjuang.
Sementara guru, karyawan dan siswa muslim melaksanakan apel di lapangan, guru dan siswa Nasrani beraktivitas di Aula Smantisa dan Edutainment. Di Aula, Budi Susila, S.Pd. memimpin kebaktian. Pada kesempatan ini, mereka juga merencanakan untuk kegiatan natal bersama tahun 2022
Sementara guru, karyawan dan siswa beragama Katolik tampak khusuk berdoa di Ruang Edutainment di bawah pengawasan guru agamanya, Retno Wulandari, S.Pd.
0 Komentar