Efek Buruk Merokok dan Ketergantungan Nikotin

Pada kegiatan literasi Kamis (9/3), kepada siswa diberikan wacana Nikotin adalah alkaloid dengan efek samping yang serius. Zat adiktif ini tidak hanya memiliki konsekuensi serius bagi seorang perokok, namun juga siapa saja yang berada di sekitar perokok. Nikotin dalam tembakau bisa sama adiktifnya dengan alkohol, kokain, atau morfin. Tubuh dan otak menjadi sangat terbiasa dengan stimulan ini, dan ketika itu kurang, kita bereaksi dengan gejala klasik: kecemasan, iritabilitas, agitasi. Makanan dapat membantu membersihkan nikotin dari tubuh diantaranya jus jeruk alami, delima, lemon, brokoli, jahe, jus wortel, bayam, sayur bayam, paprika. 

Kemudian siswa diminta menjawab pertanyaan terkait dengan teks yang dihadapi. Teori analisis yang dapat digunakan untuk mengevaluasi data tersebut adalah analisis frekuensi. Analisis frekuensi digunakan untuk menghitung dan menganalisis jumlah kemunculan setiap kategori atau variabel dalam suatu dataset.

Dalam kasus ini, terdapat lima kategori argumen yang dihadirkan dalam teks tersebut, yaitu (A) Efek samping serius yang terkandung dalam nikotin, (B) Konsekuensi lain bagi seorang perokok dari zat adiktif, (C) Jus sayur dapat membebaskan ketergantungan, (D) Kesamaan nikotin dalam tembakau, alkohol, kokain, dan (E) Reaksi klasik bagi tubuh dan otak bagi perokok. Setiap siswa diminta untuk memilih salah satu kategori argumen yang dianggap paling melemahkan teks.

Pendahuluan
Merokok adalah kebiasaan yang merugikan kesehatan bagi siapa saja yang melakukannya. Bahkan, merokok dapat menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Banyak teks telah membahas tentang bahaya merokok dan ketergantungan nikotin yang terkandung dalam rokok. Namun, ada argumen yang lebih melemahkan dalam teks tersebut, yang membuat seseorang lebih memahami mengapa mereka harus menghindari merokok.

Metode
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis hasil jawaban 587 siswa terhadap pertanyaan tentang argumen yang paling melemahkan pada teks tentang bahaya merokok dan ketergantungan nikotin. Data tersebut kemudian dianalisis untuk mendapatkan temuan yang signifikan.

Data dan Pembahasan
Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa argumen yang paling melemahkan dalam teks tersebut adalah bahwa jus sayur dapat membebaskan ketergantungan nikotin. Hal ini dikemukakan oleh 313 siswa, atau sekitar 53% dari total responden. Argumen ini lebih melemahkan dibandingkan dengan efek samping serius yang terkandung dalam nikotin (94 responden), konsekuensi lain bagi seorang perokok dari zat adiktif (69 responden), kesamaan nikotin dalam tembakau, alkohol, kokain (61 responden), atau reaksi klasik bagi tubuh dan otak bagi perokok (50 responden).

Jus sayur dipercaya dapat membantu mengatasi ketergantungan nikotin karena mengandung senyawa yang disebut dengan nikotinamida. Nikotinamida merupakan senyawa yang dapat membantu mengurangi keinginan seseorang untuk merokok. Selain itu, jus sayur juga mengandung senyawa-senyawa lain yang dapat membantu membersihkan tubuh dari zat-zat beracun yang dihasilkan oleh merokok.

Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa jus sayur dapat membantu mengatasi ketergantungan nikotin dan dapat menjadi alternatif yang sehat bagi mereka yang ingin berhenti merokok. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok dan pentingnya menjaga kesehatan. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat jus sayur dalam mengatasi ketergantungan nikotin.

Referensi
Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Smoking and Tobacco Use: Data and Statistics. https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/index.htm

Ganesan, K., & Xu, B. (2017). Polyphenol-rich fruit and vegetable juices reduce the susceptibility of LDL cholesterol to oxidation in smokers. Journal of Functional Foods, 38, 367-373.

National Institute on Drug Abuse. (2021). Tobacco, Nicotine, and E-Cigarettes. https://www.drugabuse.gov/drug-topics/tobacco-nicotine-e-cigarettes

_______________

Saptono Nugrohadi

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar