SMA Negeri 3 Salatiga sudah melaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) pada Rabu, 15 November 2023. Meski yang dinilai kinerja kepala sekolah, sejatinya PKKS menggambarkan kinerja semua komponen sekolah. Sudah barang tentu semua itu di bawah manajerial kepala sekolah.
Sejak jauh hari, panitia Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) di SMA Negeri 3 Salatiga, yang dipimpin oleh Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., secara maraton telah melakukan persiapan matang agar segala data dan bukti fisik sesuai dengan indikator yang dinilai. Semua persiapan dimulai pada Senin, 16 Oktober 2023, pukul 11.00 WIB, dengan Rapat Persiapan PKKS di ruang edutaintment. Kepala Sekolah memimpin rapat ini untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Pada Jumat, 27 Oktober 2023, pukul 10.15 WIB, dilakukan Pengumpulan dan Visualisasi Bukti Pendukung PKKS di eks Lab Komputer besar sebelah ruang guru. Ini merupakan langkah krusial untuk menunjukkan bukti-bukti yang memperkuat evaluasi PKKS.
Untuk memberikan pemahaman lebih lanjut, Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan bukti dukung PKKS diadakan pada Kamis, 02 November 2023, pukul 12.30 WIB, di Aula SMA Negeri 3 Salatiga. Bimtek dipimpin oleh Koordinator Pengawas Cabdin V, Drs. Wahyu Purnomojati, M.Pd. Simulasi PKKS dilakukan pada Jumat, 10 November 2023, pukul 07.00 WIB, di Ruang Edutainment SMA Negeri 3 Salatiga. Asesor PKKS, Dr. Budi Harjo, M.Pd., turut serta dalam simulasi ini untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan sesuai protokol PKKS. Pada Selasa, 14 November 2023, pukul 14.45 WIB, dilakukan Checking Akhir PKKS di Ruang Edutainment SMA Negeri 3 Salatiga. Ini merupakan tahap terakhir sebelum pelaksanaan sebenarnya. Hari yang dinanti-nantikan, Rabu, 15 November 2023, menjadi momentum pelaksanaan PKKS. Semua persiapan dan kerja keras panitia diharapkan membuahkan hasil yang optimal dalam pengawasan kinerja kepala sekolah.
Sebagai informasi, terdapat 4 komponen dalam PKKS, yaitu: 1. Pengembangan diri dan orang lain; 2. Kepemimpinan pembelajaran; 3. Kepemimpinan manajemen sekolah; dan 4. Kepemimpinan pengembangan sekolah.
Sekitar pukul 8 pagi, team Asesor yang terdiri dari Slamet Suyatno, M.Pd., M.Si. dan Drs. Wahyu Purnomo Jati, M.Pd. memasuki Ruang Edutainment, tempat pelaksanaan PKKS.
Setelah acara dibuka oleh pembawa acara, Hamdan Nurcholis, Saptono Nugrohadi selaku ketua panitia sekaligus mewakili Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd. memperkenalkan anggota panitia kepada asesor. Dikatakannya bahwa kedatangan team asesor untuk melakukan visitasi di SMA 3 Salatiga adalah untuk melakukan verifikasi dan validasi PKKS Tahun 2023.
"Namanya penilaian kinerja. Jadi, jika ada kekurangan, mohon diberi tahu kekurangannya di mana agar dapat diperbaiki sehingga menjadi lebih baik dalam penilaian (PKKS) yang akan datang," katanya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Slamet Suyatno merasa terkesan dengan suasana lingkungan SMA 3 Salatiga yang menurutku sangat cocok untuk suasana belajar. Selanjutnya, asesor yang pernah mengabdi di SMAN 17 Palembang ini menjelaskan adanya 5 transformasi di sekolah. Kelima transformasi itu adalah transformasi yang mengarah pada tumbuh kembang peserta didik. Kemudian sering melakukan refleksi berbasis data.
Selanjutnya, terjadi peningkatan literasi, numerasi, dan karakter kepribadian anak. Transformasi yang keempat adalah sering melakukan koordinasi dengan pihak luar (orang tua dan pihak lain. Sedangkan yang kelima, sekolah menjadi aman dan nyaman.
"Kelima transformasi ini dituangkan ke dalam 4 komponen penilaian (PKKS). Sehingga, kelima transformasi tersebut semakin hari mengalami peningkatan," tegas asesor yang berasal dari Klaten itu.
Dalam kesempatan yang sama, Wahyu Purnomo Jati mengatakan, sejak ditunjuk sebagai pengawas SMA, dirinya sudah terkesan dengan kondisi nyata SMA 3 Salatiga. Karena itu tidak mengherankan jika Pengawas SMA yang segera memasuki masa purnatugas ini berani memberikan nilai akreditasi 97 untuk SMA 3.
"Saya berani memberi nilai akreditasi 97 untuk SMA 3 (Salatiga). Ini satu-satunya (nilai 97) di antara 70-an sekolah yang saya nilai," kata Pengawas asal Boyolali ini.
Setelah pembacaan doa yang dipimpin oleh Muh Sukron, M.Pd.I., asesor segera melakukan verifikasi dan validasi terhadap berkas yang sudah ditata rapi oleh panitia. Wahyu Purnomo Jati memeriksa berkas komponen 1 dan 2, sedangkan Slamet Suyatno memeriksa berkas komponen 3 dan 4. Masing-masing komponen dihadapi oleh koordinator bidang (komponen) dibantu beberapa panitia lainnya.
Setelah seharian memverifikasi dan memvalidasi berkas, team asesor meninjau langsung ke lapangan untuk melakukan observasi proses pembelajaran di kelas dan lingkungan sekolah.
Usai melakukan tinjauan lapangan, asesor dan panitia kembali ke ruang Edutainment. Pada kesempatan itu, pembina ekskul Jaga Bumi, Arief Prihastono, S.Pd. mempresentasikan hasil karya pengolahan sampah. Dilanjutkan dengan paparan guru BK Nanda Nur Mulatsih yang menyampaikan progres alumni SMA 3 Salatiga diterima perguruan tinggi negeri.
Di penghujung kegiatan sebagai temu akhir, tim asesor mengadakan refleksi. Di hadapan segenap panitia, team asesor memberikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan dan diperbaiki untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
Slamet Suyatno mengatakan, secara umum (bukti dokumen) lengkap. Hanya saja sosialisasi RKJM terhadap warga sekolah kurang membahana. Disinggung juga soal penyusunan visi dan misi sekolah yang ideal.
"Dalam menyusun visi-misi sekolah harus didasarkan pada karakter fisik dan sosial sekolah," terangnya.
Selain itu, Slamet Suyatno juga mengingatkan kepada panitia untuk berhati-hati jika mengkopi file. Dia pun berharap agar komunikasi dapat berjalan dengan baik di semua lini.
Sementara catatan kecil yang diberikan oleh Wahyu Purnomo Jati dibacakan oleh Atika Kurnia Putri yang mencatat saran masukan dari asesor.
Di antara catatan yang diberikan adalah adminstrasi rekapitulasi untuk memudahkan pemeriksaan asesor. Kemudian di dalam notula belum dicantumkan simpulan.
Catatan lain yang diberikan adalah beberapa penerbitan SK kepala sekolah, belum dilengkapi dengan konsideran. Selain itu, supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah idealnya tidak cukup hanya satu kali dalam setahun.
Menurut asesor PKKS secara keseluruhan PKKS tahun 2023 di SMA Negeri 3 Salatiga berjalan lancar.
0 Komentar