Peristiwa Isra' Mi'raj erat kaitannya dengan ibadah shalat. Demikian dikatakan Muh Sukron, M.Pd.I dalam tausiyah peringatan Isra' Mi'raj pada Senin siang, 19 Februari 2024 di Masjid An Nur SMA Negeri 3 Salatiga.
Dalam kegiatan yang dimotori oleh SKI An Nur itu, Muh Sukron lebih lanjut menuturkan bahwa shalat merupakan tanggung jawab pribadi setiap muslim.
"Yang namanya shalat merupakan kewajiban yang melekat pada diri sendiri," tuturnya.
Karena begitu pentingnya shalat itulah, lanjut Muh Sukron, bahkan sampai seorang muslim pun jika meninggal akan dishalati.
Muh Sukron yang juga guru PAI itu berpesan kepada jamaah agar betul-betul memperhatikan shalatnya. Ada dua hal yang diperankannya, yaitu jangan sampai meninggalkan shalat, dan memperhatikan kesempurnaan syarat sah dan rukun shalat.
Sebelumnya, dalam sambutan mewakili Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan Agus Nugroho berpesan agar seluruh warga muslim SMA 3 Salatiga Inti sambutan Waka menperkuat ukhuwah Wathaniyah (cinta tanah air) sebagai sesama anak bangsa meski beda pendapat dalam politik.
Dikatakannya bahwa agama atau spiritualitas merupakan bentuk suatu keyakinan.
"Tidak semua hal dalam beragama dapat dilogika, tapi cukup diyakini," tuturnya merujuk peristiwa Isra' Mi'raj. matanya.
Di akhir sambutannya, Agus Nugroho mendorong agar SMA 3 menjadi sekolah yang penuh spiritualitas.
Dia juga berharap kepada para siswa yang menghadiri peringatan Isra' mi'raj tetap menjaga dan memegang teguh adab keislaman. Selain itu, kepada SKI, Waka Kesiswaan yang energik itu berharap untuk ke depan, kegiatan serupa dapat dipersiapkan lebih awal.
Kegiatan yang dimeriahkan oleh grup rebana An Nur ini, selain dihadiri seluruh siswa muslim, juga dihadiri guru dan Tendik
Sementara warga muslim mengadakan kegiatan peringatan Isra' Mi'raj, para siswa Kristiani mengadakan kegiatan kerohanian di Laboratorium Fisika yang dipandu oleh Guru Agama Kristen Samuel Ngastoroso, S.Th. dan Ruang Edutainment untuk siswa Katolik di bawah bimbingan Retno Wulandari, S.Pd.
0 Komentar