Penelitian ini mengkaji distribusi skor literasi siswa SMA Negeri 3 Salatiga dalam kerangka Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi varian dalam performa literasi berdasarkan kelas dan tahap belajar siswa, serta menawarkan rekomendasi untuk peningkatan program literasi.
Pendahuluan:
Gerakan Literasi Sekolah diimplementasikan secara nasional untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa Indonesia. Penelitian ini memfokuskan pada analisis data skor dan jumlah partisipasi siswa di SMA Negeri 3 Salatiga, mengacu pada data terkumpul selama semester pertama tahun ajaran terkini.
Metodologi:
Data dikumpulkan dari 36 kelas yang terdiri dari fase E (kelas X), F (kelas XI), dan XII, dengan total 36 kelas. Setiap siswa menyelesaikan serangkaian pertanyaan literasi dan diberi skor maksimal 14. Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif.
Hasil:
Kelas dengan skor rata-rata tertinggi adalah F XI 2 dan F XI 9, masing-masing dengan skor sempurna 14/14. Sementara itu, kelas E X 6 mencatatkan skor rata-rata terendah yaitu 4/14. Secara umum, fase XI menunjukkan skor rata-rata lebih tinggi dibandingkan fase lainnya, menandakan kemungkinan efektivitas lebih besar pada program literasi di tahun kedua ini.
Diskusi:
Analisis menunjukkan bahwa terdapat variasi signifikan dalam hasil literasi di antara kelas-kelas yang berbeda. Kelas dengan skor rendah memerlukan intervensi melalui peningkatan materi pengajaran dan metode pembelajaran yang lebih adaptif.
Kesimpulan:
Penelitian ini menegaskan perlunya pendekatan yang lebih dipersonalisasi dalam mengimplementasikan GLS. Disarankan agar sekolah mengevaluasi dan menyesuaikan pendekatan pengajaran berdasarkan kebutuhan spesifik kelas dan siswa.
Referensi:
0 Komentar