Salatiga, 26 Maret 2025 – Dalam lanjutan program Kultum Ramadan di lingkungan SMA Negeri 3 Salatiga, Ustaz Sugeng Riyanto, M.Pd.I. menyampaikan materi yang menyentuh tentang pentingnya sedekah dalam kehidupan, terlebih di bulan suci Ramadan. Kajian yang berlangsung khidmat ini digelar di ruang guru dan diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan Muslim.
Ustaz Sugeng mengawali ceramah dengan menukil hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, saat Rasulullah menyatakan rindu kepada saudara-saudaranya—yakni umat yang beriman kepadanya, meskipun belum pernah bertemu.
“Mereka adalah saudara-saudaraku yang beriman kepadaku, namun belum pernah bertemu denganku,” kutipnya.
Ia menegaskan bahwa kehidupan modern yang serba cukup bahkan berlebihan sering kali membuat manusia lalai terhadap kewajiban spiritual, termasuk dalam hal berbagi.
“Telah bermegah-megahanlah kamu hingga lupa kepada liang kubur. Banyaknya harta sering kali membuat kita lupa untuk bersedekah,” ujar Sugeng mengutip QS. At-Takatsur.
Harta yang Berbicara di Akhirat
Ustaz Sugeng kemudian menjelaskan bahwa harta yang disedekahkan di dunia akan menjadi makhluk yang berbicara dan membela kita di akhirat.
“Kuntu qolilan fa katsartani. Dulu aku sedikit, kini aku menjadi banyak. Harta yang kita sedekahkan akan berkembang dan menjadi penjaga kita di alam akhirat,” jelasnya.
Dalam kajiannya, ia merinci tiga pernyataan simbolis yang akan disampaikan harta di akhirat:
“Kuntu qolilan fa katsartani” – Dahulu sedikit, kini menjadi banyak.
“Kuntu harisata w.al ana harisataka” – Dahulu aku dijaga, kini aku yang menjaga.
“Kuntu faniyatan fa abqaitani” – Dulu fana, sekarang aku kekal bersamamu
Melalui tafsir QS. Al-Baqarah: 261, ia menggambarkan bahwa satu sedekah bisa berlipat ganda menjadi tujuh ratus kali lipat, bahkan lebih.
“Jangan merasa berat untuk mengulurkan tangan kepada yang membutuhkan. Harta yang kita simpan bisa jadi sumber penyesalan, tetapi yang kita infakkan akan menjadi keberkahan,” tegasnya.
Ajakan untuk Kepedulian Sosial
Ia mengajak para hadirin untuk tidak hanya sibuk memperkaya diri sendiri atau berkali-kali umrah dan haji, tetapi juga melihat sekeliling, kepada fakir miskin, anak yatim, dan mereka yang butuh pendidikan serta kehidupan layak.
#RamadanBerkah 🌙 #KultumRamadanSMA3 🕌 #SedekahMulia 💰 #HartaYangMenjaga 🛡️#PendidikanKarakter 🤝 #SMA3SalatigaHebat 🏫 #KajianSpiritual 📖 #InfakRamadan 🤲“Orang kaya yang naik haji berkali-kali, tapi tak peduli pada anak yatim dan orang terlantar, akan merugi jika tidak menginfakkan hartanya untuk sesama,” ungkapnya dengan penuh empati.
0 Komentar