Khusyuk di Bulan Suci: Tadarus Al-Qur’an, Salat Berjamaah, dan Kultum Ramadan di SMA Negeri 3 Salatiga

Salatiga, 11 Maret 2025 – SMA Negeri 3 Salatiga kembali menggelar serangkaian kegiatan Ramadan dengan penuh kekhusyukan dan kebersamaan. Selama periode 10-14 Maret 2025, siswa, guru, serta tenaga kependidikan berpartisipasi aktif dalam berbagai amalan Ramadan, seperti tadarus Al-Qur’an, salat berjamaah, dan kultum harian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai spiritual dan membentuk karakter siswa yang lebih disiplin, jujur, serta peduli terhadap sesama.

Ketua Panitia Amalan Ramadan, Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menanamkan nilai-nilai Islam secara lebih mendalam kepada seluruh siswa. "Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momentum untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT serta memperbaiki akhlak dan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya saat membuka kegiatan di Ruang Tamu SMA Negeri 3 Salatiga.

Tadarus Al-Qur’an: Membumikan Nilai-Nilai Keislaman

Salah satu kegiatan utama dalam program Ramadan ini adalah tadarus Al-Qur’an, yang diikuti oleh seluruh siswa kelas XI dalam kelompok yang telah dijadwalkan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai dan setelah salat berjamaah.

Menurut laporan panitia Muhlasin, S.Pd, hingga 14 Maret 2025, siswa kelas XI secara keseluruhan telah berhasil menyelesaikan 24 juz, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi. Meski demikian, masih terdapat beberapa kelas yang perlu meningkatkan komitmen dalam tadarus, terutama terkait kehadiran dan capaian target juz yang belum merata.

“Kami berharap tahun depan seluruh siswa bisa lebih disiplin dalam mengikuti tadarus, dan ada sistem apresiasi bagi yang aktif berpartisipasi," ungkap Muhlasin, S.Pd., salah satu pengajar yang turut membimbing kegiatan ini.

Salat Berjamaah dan Kultum: Meningkatkan Kesadaran Beribadah

Selain tadarus, salat berjamaah menjadi rutinitas harian yang diterapkan di sekolah selama Ramadan. Seluruh siswa diwajibkan untuk mengikuti salat Dhuha dan salat Zuhur berjamaah, yang diikuti dengan sesi kultum.

Setiap harinya, kultum Ramadan menghadirkan pemateri dari kalangan guru agama serta siswa yang telah ditunjuk. Materi yang disampaikan beragam, mulai dari pentingnya pengendalian diri melalui puasa, keutamaan membaca Al-Qur’an, hingga etika pergaulan dan menjaga diri dari perilaku negatif.

Salah satu pemateri kultum, Mustaghfirhotul Ulya, menyampaikan pentingnya menahan diri dari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa. "Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga lisan, emosi, dan perilaku agar sesuai dengan tuntunan Islam," ujarnya di hadapan siswa kelas XI.

Evaluasi dan Harapan ke Depan

Secara umum, kegiatan Ramadan di SMA Negeri 3 Salatiga berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari siswa. Meski demikian, panitia mencatat beberapa evaluasi yang perlu diperbaiki, antara lain meningkatkan partisipasi siswa dalam kultum, serta memperketat disiplin waktu agar kegiatan tidak mengganggu jadwal pembelajaran lainnya.

"Kami berharap program Ramadan ini tidak hanya berlangsung selama bulan puasa, tetapi juga dapat menjadi kebiasaan baik yang terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," tutur Dr. Saptono Nugrohadi.

Dengan semangat kebersamaan dan kekhusyukan yang telah terjalin, diharapkan program ini mampu menanamkan nilai-nilai keislaman yang lebih kuat dalam diri siswa serta menjadikan mereka pribadi yang lebih bertakwa dan berkarakter.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar