Salatiga, 24 Maret 2025 – Udara pagi yang sejuk di SMA Negeri 3 Salatiga diselimuti suasana penuh makna ketika Drs. H. Takarina tampil sebagai penceramah dalam kegiatan Kultum Ramadan yang digelar di Ruang Guru. Kultum kali ini membawa para guru dan tenaga kependidikan pada perenungan mendalam mengenai makna kehidupan, hakikat ibadah, dan urgensi amal jariyah.
Dengan gaya tutur yang tenang namun penuh makna, Drs. Takarina mengajak para peserta untuk merefleksikan sejauh mana nilai spiritual dan amal ibadah menjadi bagian dari prioritas hidup mereka.
“Sudah banyak di antara kita yang menjalani puasa ke-200 lebih sepanjang hidup. Tapi, apakah kita sudah benar-benar mencintai ‘istri pertama’ kita, yaitu amal ibadah?” tanyanya membuka kultum dengan nada menggelitik sekaligus menggugah.
Empat "Istri" dalam Hidup: Mana yang Lebih Dicintai?
Dalam penyampaiannya, ia mengibaratkan empat ‘istri’ dalam kehidupan manusia, yang menggambarkan empat aspek penting—namun sering kali tertukar dalam prioritas:
Istri kedua: Anak-cucu, yang hanya mampu mengantar kita sampai ke liang kubur.
Istri ketiga: Tunjangan dan gaji, yang hanya bertahan selama hidup di dunia.
Istri keempat: Harta, yang sering menjadi prioritas, namun akan segera ditinggalkan.
“Kita kadang terlalu mencintai istri keempat dan ketiga, tapi melupakan yang pertama. Padahal, yang paling setia menemani sampai akhirat hanyalah amal ibadah,” tegasnya, membuat suasana hening penuh perenungan.
Aksi Sosial Ramadan: Ambulans Jenazah untuk Umat
Tak hanya memberikan nasihat, Drs. Takarina juga memprakarsai aksi nyata melalui program pengadaan mobil ambulans jenazah di lingkungan tempat tinggalnya.
“Ramadan ini saya ingin mengajak kita semua melakukan ‘treatment’ batin. Salah satunya melalui program sosial ini, karena kita tahu, kematian bisa datang tiba-tiba. Maka masyarakat perlu akses ambulans jenazah yang cepat dan layak,” ujarnya penuh semangat.
Inisiatif ini menjadi pengingat bahwa Ramadan bukan sekadar ritual, tetapi juga momentum memperluas kebermanfaatan sosial. Sebuah bentuk nyata dari amal jariyah yang terus mengalir bahkan setelah hayat terputus.
Ruang Toleransi: Ibadah Lintas Iman
Di waktu yang sama, guru dan karyawan beragama Nasrani melaksanakan kegiatan kerohanian tersendiri di ruang perpustakaan. Hal ini menunjukkan wajah kerukunan antarumat beragama di lingkungan SMA Negeri 3 Salatiga yang terus dijaga dengan penuh hormat dan toleransi.
📢 Ayo Dukung Semangat Ramadan di SMA Negeri 3 Salatiga! 🎥 Saksikan kembali momen inspiratif kultum ini melalui kanal internal sekolah. 💬 Tulis komentarmu: Apa arti amal jariyah dalam hidupmu?
📣 Bagikan pesan kebaikan ini dan dukung program-program karakter di SMA Negeri 3 Salatiga!
#IstriPertamaAdalahAmal 🤲
#RefleksiKehidupan ✨
#RamadanBermanfaat 🚑
#AmalJariyah ❤️
#SMA3Salatiga 🏫
#PendidikanKarakter 📖
#SekolahToleran
0 Komentar