Salatiga, 17 Maret 2025 – Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, SMA Negeri 3 Salatiga menggelar kegiatan Pesantren Kilat Ramadan yang bertajuk "Membangun Karakter Mulia dengan Al-Qur’an sebagai Pedoman Hidup". Kegiatan ini berlangsung di masjid sekolah pada Senin, 17 Maret 2025, dan diikuti oleh siswa serta guru sebagai bagian dari program pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam.
Acara ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2025 tentang Pembelajaran di Bulan Ramadhan Tahun 1446 H/2025 M, serta Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/04888 Tahun 2024 tentang pedoman penyusunan kalender pendidikan. Selain itu, acara ini juga sejalan dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor 400/3/01558 tentang penyesuaian pembelajaran selama bulan Ramadan di satuan pendidikan.
Membentuk Generasi Berkarakter Mulia
Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk delapan dimensi karakter, khususnya dalam aspek keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia. Ia mengingatkan pentingnya menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, baik dalam berbicara maupun bertindak.
"Generasi muda harus mampu meneladani nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal menjaga lisan, bersikap jujur, serta menebarkan kebaikan. Nuzulul Quran adalah momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan pemahaman akan ajaran Islam," ujarnya.
Kegiatan Reflektif dan Interaktif
Acara peringatan Nuzulul Quran ini diisi dengan berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan pemahaman keislaman siswa, seperti:
Tadabbur Al-Qur'an untuk memahami makna ayat-ayat suci,
Kajian keislaman tentang pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari,
Diskusi interaktif yang membahas bagaimana generasi muda dapat mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan modern,
Kegiatan berbagi dengan memberikan santunan kepada siswa yatim dan dhuafa.
Menurut salah satu peserta, acara ini tidak hanya memberikan wawasan keagamaan tetapi juga memperkuat hubungan antar sesama siswa. "Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pegangan hidup. Saya juga belajar bagaimana menjaga ucapan dan tindakan agar selaras dengan nilai-nilai Islam," ujar salah seorang siswa kelas XI.
0 Komentar