Ramadan di SMA Negeri 3 Salatiga: Menguatkan Karakter, Menebar Kebaikan

Salatiga, 10 Maret 2025 – Ramadan 1446 H di SMA Negeri 3 Salatiga menjadi momentum penting bagi seluruh warga sekolah untuk memperkuat karakter dan menebarkan kebaikan. Serangkaian kegiatan keislaman yang digelar selama periode 10-14 Maret 2025 ini tidak hanya membentuk kebiasaan ibadah yang lebih baik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial di kalangan siswa.

Menurut Sugeng Riyanto, M.Pd.I., guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA Negeri 3 Salatiga, Ramadan bukan sekadar bulan menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, serta kepedulian terhadap sesama.

“Melalui kegiatan tadarus, kajian keislaman, infaq, dan berbagi dengan sesama, siswa diajak untuk memahami makna Ramadan yang lebih luas. Ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi bagian dari pendidikan karakter yang berkelanjutan,” ujar Sugeng Riyanto.

Kegiatan Keislaman dan Pembiasaan Ibadah

Setiap pagi, siswa SMA Negeri 3 Salatiga mengawali hari dengan salat Dhuha berjamaah, diikuti dengan tadarus Al-Qur’an. Dalam program ini, setiap kelas menargetkan penyelesaian minimal satu hingga dua juz selama Ramadan. Selain itu, kultum dan kajian Islam rutin diadakan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Kegiatan kajian keislaman yang digelar setelah salat Zuhur berjamaah menghadirkan berbagai pemateri, termasuk guru PAI dan tokoh agama setempat. Beberapa materi yang disampaikan antara lain pengendalian diri melalui puasa, dahsyatnya salat berjamaah dan membaca Al-Qur'an, serta menjaga diri dari perilaku menyimpang.

“Kami ingin membiasakan siswa untuk tidak hanya memahami teori agama, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Sugeng Riyanto.

Menebar Kebaikan: Infaq, Sedekah, dan Kunjungan Sosial

Selain meningkatkan aspek spiritual, Ramadan di SMA Negeri 3 Salatiga juga menjadi ajang untuk memperkuat kepedulian sosial. Program infaq dan sedekah yang dilakukan selama sepekan berhasil mengumpulkan dana yang kemudian disalurkan kepada anak yatim, dhuafa, dan masjid terdekat.

Salah satu kegiatan yang mendapat apresiasi luas adalah kunjungan ke panti asuhan dan lansia, di mana siswa tidak hanya menyerahkan bantuan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan mereka yang membutuhkan.

“Saya belajar banyak dari kunjungan ini. Ramadan mengajarkan kami untuk lebih bersyukur dan peduli kepada sesama,” ungkap Alya Putri, siswi kelas XI.

Evaluasi dan Harapan ke Depan

Secara keseluruhan, kegiatan Ramadan tahun ini berjalan dengan baik. Namun, ada beberapa evaluasi yang perlu diperhatikan, seperti keterlibatan siswa dalam kultum yang masih perlu ditingkatkan serta pengelolaan waktu agar tidak mengganggu pembelajaran akademik.

Sugeng Riyanto berharap bahwa pembiasaan positif yang telah terbentuk selama Ramadan dapat terus dipertahankan setelah bulan suci berlalu.

“Kami ingin nilai-nilai kedisiplinan, kepedulian, dan semangat berbagi yang dibangun selama Ramadan ini tetap tertanam dalam kehidupan sehari-hari siswa, tidak hanya di bulan suci, tetapi juga sepanjang tahun,” pungkasnya.

Dengan semangat kebersamaan dan edukasi keislaman yang lebih kuat, SMA Negeri 3 Salatiga terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan empati tinggi terhadap sesama.

📌 #RamadanBerkah #SMA3Salatiga #MenebarKebaikan #PendidikanKarakter

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar