Salatiga, 26 Mei 2025 — SMA Negeri 3 Salatiga menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, yang berlangsung pada Senin pagi pukul 09.00 WIB di ruang SMARTClassroom. Kegiatan strategis ini dihadiri oleh para Kepala SMP Negeri, Swasta, dan sederajat, serta Lurah dan Camat se-Kota Salatiga, sebagai bagian dari sinergi lintas jenjang dan pemerintahan dalam menyukseskan agenda pendidikan di wilayah ini.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan doa bersama, dan sambutan oleh Ketua MKKS SMA Kota Salatiga yang sekaligus memaparkan pokok-pokok kebijakan SPMB terbaru. Perubahan utama mencakup ketentuan jalur afirmasi, prestasi, dan zonasi dengan penekanan bahwa domisili dihitung sejak 1 Juli 2023 serta integrasi data digital dalam proses seleksi.
Paparan Kelas KKO dan Proyeksi Pendidikan Vokasi
Kepala SMA Negeri 3 Salatiga, Drs. Supriyanto, M.Pd., menyampaikan paparan mengenai Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang menjadi jalur seleksi non-akademik berbasis keterampilan. Program KKO disebut sebagai komitmen sekolah dalam mengembangkan siswa berpotensi di bidang olahraga agar bisa berprestasi secara nasional maupun internasional.
“Kami siapkan sistem seleksi yang objektif dan transparan agar siswa berbakat benar-benar tersaring melalui jalur KKO ini,” tegas Supriyanto.
Selanjutnya, Ketua MKKS SMK Kota Salatiga memaparkan strategi penerimaan murid baru di jalur vokasi, termasuk sinkronisasi dengan kebutuhan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri), serta pendekatan link and match.
Diskusi Interaktif dan Akses Panduan Digital
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang diikuti secara antusias oleh para kepala sekolah dan pemangku kepentingan wilayah. Para peserta mengakses Panduan Tata Cara SPMB 2025 secara digital melalui tautan resmi: https://s.id/PanduanTataCara-SPMB
Kegiatan ini memperkuat prinsip SPMB 2025 yang berlandaskan integritas, objektivitas, transparansi, akuntabilitas, dan berkeadilan, serta mempertegas peran sekolah sebagai pusat layanan pendidikan yang inklusif dan adaptif terhadap kebijakan baru.
0 Komentar