Survei Lingkungan Belajar 2025

Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) di SMA Negeri 3 Salatiga

SMA Negeri 3 Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan nasional terkait Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Setelah sukses melaksanakan simulasi ANBK pada 4–7 Agustus 2025, sekolah ini melanjutkan rangkaian kegiatan dengan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) yang digelar pada Jumat, 25 September 2025, bertempat di Ruang Guru.

Sulingjar merupakan instrumen penting dalam paket ANBK yang dirancang kementerian untuk memotret kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen literasi dan numerasi yang diikuti siswa, Sulingjar ditujukan kepada guru dan kepala sekolah. Survei ini mengungkap kondisi nyata ekosistem belajar, mulai dari dukungan sarana prasarana, iklim kelas, kepemimpinan sekolah, hingga profesionalisme pendidik.

Pelaksanaan di SMA Negeri 3 Salatiga berjalan tertib sesuai arahan teknis. Panitia sekolah mengingatkan para guru untuk mengakses tautan resmi di laman surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id dengan memasukkan NPSN dan token yang telah dibagikan. Demi keamanan data dan kelancaran proses, peserta diminta menggunakan satu perangkat (device) saja tanpa berganti gawai di tengah pengerjaan.

Kepala SMA Negeri 3 Salatiga, Drs. Supriyanto, M.Pd., menegaskan bahwa keikutsertaan penuh seluruh guru menjadi indikator penting keterlibatan sekolah dalam ANBK. “Sulingjar ini bukan sekadar pengisian angket. Ia bagian dari potret besar bagaimana sekolah mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Data ini nantinya akan membantu kami memperkuat program-program peningkatan mutu.”

Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., menambahkan, “Sering kali kita menilai sekolah dari hasil ujian siswa. Padahal, faktor-faktor non-akademik seperti iklim belajar, kolaborasi guru, dan kepemimpinan justru sangat menentukan kualitas. Survei ini membantu mengidentifikasi aspek mana yang sudah kuat dan mana yang perlu perbaikan.”

Antusiasme guru terlihat dari keseriusan mereka mengikuti setiap instruksi. Meski dikerjakan secara daring, suasana ruang guru terasa seperti ujian kolektif. Beberapa guru sempat berbagi pengalaman teknis—mulai memastikan koneksi internet stabil hingga menyiapkan perangkat cadangan—namun secara umum kegiatan berlangsung tanpa kendala berarti.

Guru SMA Negeri 3 Salatiga mengerjakan Sulingjar 2025

Pelaksanaan Sulingjar di SMA Negeri 3 Salatiga menegaskan keterkaitan erat dengan ANBK yang digelar awal Agustus. Jika asesmen siswa mengukur capaian individu (literasi dan numerasi), Sulingjar menjadi penyeimbang dengan memetakan faktor kontekstual. Keduanya saling melengkapi, menghasilkan gambaran menyeluruh tentang mutu pendidikan di sekolah.

Lebih jauh, integrasi ANBK dan Sulingjar menjadi dasar perumusan kebijakan sekolah. Data yang terkumpul tidak berhenti sebagai arsip, melainkan diolah untuk rencana tindak lanjut: penguatan kompetensi guru, penyediaan sarana belajar yang lebih inklusif, hingga strategi kolaborasi lintas mata pelajaran.

Dengan terselenggaranya Sulingjar 2025 secara lancar, SMA Negeri 3 Salatiga menegaskan diri sebagai sekolah yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada proses menuju transformasi pembelajaran yang humanis, adaptif, dan berkualitas.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar