Ada yang beda dengan briefing pagi hari ini, Jumat, 7 November 2025 yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Drs. Supriyanto, M.Pd. Hal itu tampak pada pakaian dinas yang dikenakan segenap guru dan tendik di Ruang Guru SMA Negeri 3 Salatiga.
Ya, para guru dan Tendik laki-laki tampak mengenakan pakaian atasan polos putih dan bawahan kain sarung. Sementara guru dan Tendik perempuan mengenakan bawahan batik. Ada juga yang mengenakan gamis. Sementara guru dan Tendik Nasrani menyesuaikan diri dengan pakaian dinas yang ditetapkan hari itu. Semua ini sebagai tindak lanjut dari surat edaran Pemprov Jawa Tengah Nomor: B/800.1.12.5/83/2025 tentang penggunaan pakaian dinas harian khas ASN di lingkungan Pemprov Jawa Tengah.
Maka tidak heran jika mengawali briefing pagi itu, Drs. Supriyanto berseloroh nuansa pagi hari itu seperti mau mengikuti peringatan Isra Mi'raj.
"Terima kasih kepada Bapak/Ibu karena pagi ini sudah sudi berpakaian dinas sebagaimana mestinya," katanya.
Dalam briefing itu Kepala Sekolah menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan TKA di SMA Negeri 3 Salatiga sehingga berjalan lancar. Namun demikian dikatakannya bahwa sekolah masih mempunyai PR berhubung ada satu orang siswa yang harus mengikuti TKA susulan.
Dalam kesempatan itu Drs. Supriyanto juga meminta para wali kelas untuk merakapitulasi jurnal pelaksanaan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat (7 KAIH) dan melaporkannya kepada kepala sekolah.
Menyoroti kegiatan pembiasaan senyum, salam, sapa, dan sopan santun, Kepala Sekolah menekankan agar lebih ditingkatkan lagi.
"Ternyata anak-anak itu senang saat kita menyambut mereka. Dan ini membawa dampak yang baik bagi mereka," tegasnya
Sehubungan dengan SMAN 3 Salatiga sebagai sekolah Adiwiyata dan persiapan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan, Kepala Sekolah meminta para guru untuk mengintegrasikan materi lingkungan dan kependudukan dalam perangkat pembelajaran.
"Untuk yang Adiwiyata nanti diserahkan pada Bu Dian (Koordinator Adiwiyata) dan yang kependudukan diserahkan pada Bu Amel (Waka Kesiswaan sekaligus koordinator SSK)."
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si. menyampaikan Asesmen Sumatif Akhir Semester Ganjil (ASAS) yang akan dilaksanakan pada 24 November hingga 5 Desember.
"Dengan mempertimbangkan banyak hal, sekolah menunjuk Pak Budi Susilo sebagai ketua pelaksana kegiatan ASAS ini," kata Dr. Saptono.
Ditekankannya agar guru mapel dalam penyusunan soal untuk berkoordinasi dengan rekan guru lainnya jika dalam satu tingkat diajar lebih dari satu orang guru.
"Soal agar disusun sesuai template yang telah kami berikan agar memudahkan team kami menelaahnya sebelum dikirim ke percetakan," tandasnya.
Namun begitu, sekolah mengajak para guru untuk lebih bekerja keras mengingat banyak kelas yang saat ini menempati ruang kelas sementara.
"Apalagi saat ini curah hujan tinggi. Ini perlu kehati-hatian lebih lagi mengingat soal dan lembar jawaban dalam bentuk kertas," tandasnya.

.jpeg)
.jpeg)
0 Komentar