YOGYAKARTA — Lima siswa SMA Negeri 3 Salatiga kembali memperlihatkan bahwa kreativitas remaja Indonesia tidak pernah kehabisan tenaga. Dalam ajang Indonesia Young Scientist and Inventors Award (INYSIA) 2025, mereka sukses meraih Silver Medal, mengibarkan nama SMANTISA di panggung nasional.
Mereka adalah Kiran (XII-5), Cinta (XI-2), Salomita (X-2), Zahira (X-6), dan Aura (X-6)—lima peneliti muda yang selama berminggu-minggu menyiapkan riset, prototipe, hingga presentasi final. Ajang yang digelar oleh ABAK Academy bekerja sama dengan FMIPA UGM Yogyakarta ini mempertemukan ratusan inovator muda dari seluruh Indonesia.
Suasana auditorium FMIPA UGM pecah oleh tepuk tangan ketika nama SMAN 3 Salatiga dipanggil sebagai peraih medali silver. Para juri menilai karya tim SMANTISA sebagai salah satu inovasi dengan potensi saintifik kuat dan kebermanfaatan nyata.
Prestasi ini bukan hadir begitu saja. Di balik layar, terdapat peran penting dua pembimbing: Agus Nugroho, S.Pd. dan Bangun Nugroho Echnatius, S.Pd., yang mendampingi sejak ide awal hingga tahap presentasi final.
“Ini langkah penting menyiapkan generasi muda yang inovatif, adaptif, dan berani bersaing.”
Capaian ini semakin memantapkan reputasi SMAN 3 Salatiga sebagai sekolah yang konsisten membina budaya riset. Harapannya, semakin banyak siswa tergerak untuk berinovasi dan ikut berkompetisi di tingkat nasional bahkan internasional.
.png)
0 Komentar