Ada pemandangan baru setiap Jumat pagi di Sma Negeri 3 Salatiga. Mulai tahun ajaran 2018/2019 ini sekolah melaksanakan pembinaan karakter bagi civitas akademika, khususnya para peserta didik di 30 menit menjelang jam pelajaran pertama dimulai. Kegiatan kerohanian itulah yang menjadi salah satu sarana SMA 3 dalam membina karakter para siswanya.
Kegiatan kerohanian itu dibagi menjadi dua, yaitu di kelas-kelas bagi siswa muslim, dan di aula bagi siswa nasrani. Di kelas-kelas, para siswa dengan didampingi walikelas atau pembimbing akademik melaksanakan kegiatan kerohanian dengan membaca asmaul husna dan surat Yasin yang dipandu secara sentral oleh guru Pendidikan Agama Islam. Sementara di aula, siswa-siswi nasrani melaksanakan kebaktian dengan dipandu oleh guru Agama Kristen dan Agama Katolik.
Pada Jumat, 5 Oktober 2018 ini kegiatan dirancang agak berbeda. Para siswa dan guru muslim melaksanakan salat dluha berjamaah di lapangan upacara yang dipimpin Solihin, S.Pd.I., salah satu guru PAI. Setelah salat dluha kegiatan dilanjutkan dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Afiq Aghna Abdillah, siswa kelas XI MIPA -2. Kegiatan salat sunah pagi ini dilaksanakan di lapangan karena daya tampung masjid An Nur SMA 3 yang tidak memungkinkan. Selain itu, bagi siswi yang berhalangan salat tetap dapat bergabung dan mengikuti tausiah dari pinggir lapangan.
Sementara itu, kegiatan kerohanian bagi warga nasrani tetap dilaksanakan di aula. Dengan didampingi bapak/ibu guru dan mahasiswa PPL dari Universitas Kristen Satya Wacana, para siswa tampak antusias melaksanakan kegiatan kebaktian Jumat pagi.
0 Komentar