Prestasi Nasional dan Internasional SMAN 3 Salatiga Pada Hari Kebangkitan Nasional

Pada upacara bendera memeringati Hari Kebangkitan Nasional yang dipusatkan di lapangan utama, SMA Negeri 3 Salatiga memberikan penghargaan kepada siswanya yang berhasil mengharumkan nama sekolah, daerah, dan negara Indonesia di kancah nasional dan internasional yang diberikan secara langsung oleh Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd.

Mereka adalah Yonathan Roy Pamungkas (X IPS 5) dan Muhammad Rafi Rashin Pratama (XI IPS 4). Yonathan Roy berhasil menjadi Juara 3 dalam ajang IKF World Champions di Tunisia awal Mei lalu sementara Muhammad Rafi Rashin Pratama berhasil dinobatkan sebagai Juara 1 Junior Kumite 68 kg putra dalam Kejurnas Karate SHINDOKA yang berlangsung di Karawang, Jawa Barat pada medio Mei.

Selain kepada kedua siswa atlet itu, sekolah juga memberikan hadiah penghargaan kepada 11 siswa-siswi kelas X dan XI yang pada upacara Hari Pendidikan dipilih sebagai pemakai pakaian khas nasional terbaik (the best costum).

Bertindak sebagai Pembina dalam upacara bendera memeringati Hari Kebangkitan Nasional ke-114 ini adalah Waka Humas Amelia Handayani Widiasih, S.Pd, M.Si. yang membacakan sambutan Menkominfo Johny G. Plate.

Dalam sambutannya disebutkan bahwa tema hari Kebangkitan Nasional tahun ini merupakan seruan agar bangsa Indonesia bisa bangkit bersama dari pandemic covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.

“Pada tahun ini, “Ayo Bangkit Bersama” menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi COVID-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional.”

Juga dikatakan, kebangkitan nasional yang ditandai berdirinya organisasi Budi Utomo dapat diaktualisasikan dalam situasi dan kondisi kekinian.

“Kiranya, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa,” katanya.

Upacara yang berlangsung selama 45 menit itu berlangsung lancar dan khidmat.




Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar