SMA 3 Salatiga Menyosialisasikan Sekolah Budaya Positif

Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan ke-7 dari SMA Negeri 3 Salatiga, Mahetasari, S.Ant. melaksanakan sosialisasi sekolah budaya positif pada Jumat siang, 20 Januari 2023 di Ruang Edutainment. Dalam paparannya di depan sejumlah guru ditekankannya bahwa sosialisasi yang dilaksanakannya itu bukan sekadar untuk melakukan aksi nyata sebagai guru penggerak.

"Latar belakang saya melakukan sosialisasi ini bukan semata-mata untuk aksi nyata sebagai calon guru penggerak. Bukan. Namun, ini demi mewujudkan sekolah kita yang aman dan nyaman untuk murid, guru, dan warga sekolah," katanya

Pada kesempatan itu dijabarkan oleh guru antropologi dan sosiologi ini mengenai pengertian sekolah budaya positif, tujuannya, perbedaan hukuman dan konsekuensi.

Kaitannya dengan motivasi murid dikatakannya bahwa paradigma saat ini sudah berubah. Dari sebelumnya yang berupa stimulus-respons menjadi teori kontrol.

Oleh karena itu, menurutnya, di awal tahun pelajaran saat guru masuk kelas, dia tidak lagi merumuskan tata tertib kelas, tetapi keyakinan kelas.

"Dalam keyakinan kelas ini antara guru dan murid tidak ada lagi yang namanya menang-kalah, tetapi menang-menang. Hal ini karena keyakinan kelas dirumuskan bersama antara guru dan murid dalam bentuk kalimat yang positif."

Sosialisasi yang berlangsung selama satu jam sejak pukul 13.00 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd. Kepala Sekolah mengaku senang dengan kegiatan sosialisasi ini dan berharap para guru yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini dapat menularkannya (diseminasi) kepada guru yang lain.

Apalagi, tambahnya, saat ini budaya positif di SMA 3 sudah tidak seperti dulu lagi. Budaya 3 S, yakni senyum, salam dan sapa sudah kurang diperhatikan. Misalnya, saat tiba di ruang guru, guru tersebut langsung duduk diam tanpa menyapa sejawatnya yang sudah lebih dulu datang.

Budaya positif lain yang perlu diperhatikan, tambahnya, adalah budaya malu bila terlambat tiba di sekolah. Jika budaya-budaya positif ini selalu diperhatikan oleh warga sekolah, terangnya, maka suasana di sekolah pun menjadi kondusif.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar