Ada Fogging di Kamis Pagi, Pantas Saja SMA 3 Salatiga Sepi

Ada yang berbeda pada Kamis pagi, 15 November 2023. Jelang jam masuk sekolah, suasana gerbang SMA 3 Salatiga yang biasanya padat karena aktivitas kedatangan para guru dan karyawan juga para  siswa, baik yang berangkat sendiri atau diantar oleh orang tua mereka, tapi kali ini sepi.

Bahkan pintu gerbang utama sudah tampak tutup sebelum jam 7 pagi. Petugas keamanan (satpam) SMA 3 yang biasanya ikut mengatur lalu-lintas di depan gerbang SMA yang langsung menuju akses Jalan Kartini yang padat akan aktivitas masyarakat agar masyarakat pengguna jalan raya merasa lebih teratur dan nyaman, pagi itu juga tak tampak. 

Rupanya, sejak pukul 06.30 di lingkungan SMA Negeri 3 Salatiga tengah dilakukan pengasapan (fogging) oleh Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Kegiatan fogging yang direncanakan berlangsung selama 2 jam ini diambil setelah pihak sekolah sigap bergerak menyusul ditemukannya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang diderita beberapa warga sekolah. Keputusan fogging juga berdasarkan masukan dari DKK yang melakukan pemeriksaan terhadap Ingkungan sekolah 3 hari sebelumnya. 

Lantaran ada kegiatan fogging itulah para guru dan karyawan sudah haru melakukan presensi maksimal pukul 06.15. 

Dalam surat edaran kepada orang tua disebutkan bahwa meskipun ada fogging, tapi kegiatan belajar mengajar tidak diliburkan. Mengingat efek dari asap pemberantas nyamuk aedes aegypti ini, maka guru dan siswa baru boleh masuk kembali ke lingkungan SMA 3 mulai 11.30. 

Mengenai kondisi mendesak ini, sekolah juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Cabang Dinas Wilayah V. Syukurlah, upaya SMA 3 untuk memberantas dan memutus mata rantai DBD ini mendapatkan lampu hijau dari Cabdin V. 

Pihak sekolah sendiri sebelum dilakukan fogging oleh DKK, sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi  efek pengasapan. Di antaranya dengan menutup semua layar komputer dengan plastik, menutup air mineral galon di ruangan-ruangan. Di kantin pun tidak ketinggalan. Pihak kantin sudah diminta untuk menutup makanan/minuman yang biasa dijajakan atau menyimpannya di tempat tertutup. 

Melalui upaya fogging ini, sekolah berharap semua warganya tetap sehat dan terhindar dari bahaya DBD.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar