Partisipasi Siswa dalam GLS 4/4/2024 : Analisis dan Implikasi

Gambar 1 : Grafik Partisipasi GLS 4/4/2024 
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri 3 Salatiga. Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan partisipasi 228 siswa dari total 1242 siswa. Data diperoleh melalui penyebaran bacaan dan pemberian soal kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga masih rendah dengan hanya 228 siswa yang berpartisipasi dari total 1242 siswa. Analisis data juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan partisipasi antara kelas-kelas, dengan kelas E X 12 memiliki partisipasi tertinggi dan kelas E X 1 memiliki partisipasi terendah. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan partisipasi siswa dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga. Rekomendasi untuk masa mendatang adalah untuk lebih memotivasi siswa dan meningkatkan pengawasan serta penyediaan bahan bacaan yang menarik untuk meningkatkan efektivitas GLS.
Kata kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Partisipasi Siswa, SMA Negeri 3 Salatiga, Peningkatan Literasi

Pendahuluan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi siswa di Indonesia. Di SMA Negeri 3 Salatiga, GLS telah diterapkan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, evaluasi terhadap pelaksanaan GLS ini masih perlu dilakukan untuk mengevaluasi efektivitasnya.

Kerangka Teori
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Literasi, partisipasi siswa dalam kegiatan literasi sangat dipengaruhi oleh motivasi dan dukungan dari sekolah dan guru. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi siswa dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga.

Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi deskriptif dengan mengumpulkan data melalui penyebaran bacaan dan pemberian soal kepada siswa. Variabel yang diukur adalah partisipasi siswa dalam GLS dan variabel kelas sebagai pembanding partisipasi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif.

Data
Data diperoleh setelah siswa diberikan bacaan dan menjawab 5 soal terkait dengan bacaan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa partisipasi siswa dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga masih rendah, dengan kelas E X 12 memiliki partisipasi tertinggi (25 siswa) dan kelas E X 1 memiliki partisipasi terendah (15 siswa).
Gambar 2: Jumlah dan skor siswa di GLS 4/4/2024  

Pembahasan
Interpretasi hasil menunjukkan bahwa meskipun GLS telah diwajibkan sebelum pembelajaran, partisipasi siswa masih rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya motivasi siswa dan kurangnya dukungan dari sekolah dan guru. Rekomendasi untuk meningkatkan partisipasi siswa adalah dengan lebih memotivasi siswa melalui program-program yang menarik dan meningkatkan pengawasan serta penyediaan bahan bacaan yang sesuai dengan minat siswa.

Kesimpulan dan Saran

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa partisipasi siswa dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga masih perlu ditingkatkan. Rekomendasi untuk masa mendatang adalah untuk lebih memotivasi siswa melalui program-program yang menarik dan meningkatkan pengawasan serta penyediaan bahan bacaan yang sesuai dengan minat siswa.

Referensi

Dewi, S. K., & Hartati, S. (2020). Gerakan Literasi Sekolah: Tinjauan Teoretis dan Praktis. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 26(1), 53-64.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan Gerakan Literasi Sekolah.

Nugrohadi, S. (2016). Rekonstruksi Tata Kelola Sekolah Sebagai Upaya Pengembangan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Disertasi Program Doktoral Pascasarjana.

Setiawan, B., & Pratiwi, D. (2018). Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Keterampilan Literasi Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 87-98.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar