Keluarga besar SMA Negeri 3 Salatiga merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan menggelar Peringatan Maulid Nabi di Masjid An Nur pada Kamis, 19 September 2024. Kegiatan yang dimotori SKI An Nur ini menghadirkan penceramah Gus Muslimin al Hafidz dari Ponpes Al Falah Sraten Kabupaten Semarang. Kegiatan juga dimeriahkan kesenian hadrah As Syubban dari Ponpes al Falah.
Dalam tausiyahnya, Gus Muslimin memaparkan tentang ilmu. Ini tentu saja sangat relevan mengingat audien adalah para siswa, meski juga dihadiri guru dan karyawan.
Dikatakannya, orang yang mencari ilmu itu ada 3 macam, yakni mendengarkan kemudian melakukan, mendengarkan kemudian ditulis.
“Adab itu di atas ilmu. Orang yang beradab itu pasti orang yang berilmu,” terangnya.
Adapun syarat pencari ilmu agar berhasil, kata Gus Muslimin, di antaranya adalah mengerti atau cerdas, semangat, sabar, memeiliki biaya yang cukup, ada gurunya, dan lama waktunya.
Sebagai makhluk yang paling sempurna, katanya, Allah sudah menjadikan Nabi Muhammad sebagai panutan atau teladan karena Nabi mempunyai adab yang sangat baik, sangat mulia.
Para siswa, guru, dan karyawan tampak antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung selama tiga jam dari pukul 8.30 pagi. Mereka memenuhi area Masjid dengan dress code putih.
Sementara itu Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd. dalam sambutannya mengingatkan kepada hadirin bahwa pada momen Maulid Nabi ini untuk tidak terjebak dalam perdebatan yang sia-sia.
“Melalui peringatan Maulid Nabi ini, mari kita memahami hal-hal positifnya saja. Tidak perlu memperdebatkan hal-hal yang tidak perlu. Peringatan ini kita jadikan momentum untuk senantiasa meneladani Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Di akhir sambutannya, Drs. Suyitno mengajak hadirin untuk menggunakan Masjid An Nur SMA Negeri 3 Salatiga untuk kegiatan-kegiatan positif keagamaan.
Kegiatan Kerohanian
Di saat saudara dan teman-temannya yang muslim memperingati Maulid Nabi yang dipusatkan di Masjid An Nur, para siswa Nasrani tak ketinggalan. Mereka juga difasilitasi Sekolah untuk melaksanakan kegiatan kerohanian.
Mereka menggelar tikar di kebun pinus, samping Kantor Guru. Kegiatan kerohanian didampingi oleh guru dan karyawan Nasrani. Dengan duduk melingkar dan juga dalam balutan dress code bernuansa putih, mereka melantunkan puji-pujian.
0 Komentar