SMA Negeri 3 Salatiga terus berkomitmen membangun ekosistem satuan pendidikan yang berorientasi pada penguatan karakter dan budaya kolaboratif. Komitmen ini kembali ditegaskan dalam Rapat Dinas yang digelar pada Senin, 2 Juni 2025. Salah satu agenda penting dalam rapat tersebut adalah pembahasan pelaksanaan program penguatan karakter berbasis projek untuk siswa kelas X, yang mengacu pada pengembangan 8 Dimensi Lulusan melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Program ini, yang sebelumnya dikenal sebagai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), kini diselaraskan dengan arah kebijakan kurikulum yang baru. Meski demikian, esensinya tetap sama, yaitu menghadirkan pembelajaran bermakna yang mampu membentuk karakter, kompetensi, dan kreativitas peserta didik. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Bangunlah Jiwa dan Raganya”, dengan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung mulai tanggal 10 hingga 13 Juni 2025.
Kegiatan diawali dengan penyiapan ekosistem sekolah yang mendukung budaya kolaboratif. Kepala sekolah, guru, wali kelas, komite, serta seluruh pemangku kepentingan diharapkan memahami peran masing-masing dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Setiap kelas akan mengerjakan lima projek yang terintegrasi lintas disiplin ilmu, dengan penekanan pada pengembangan karakter sesuai dimensi lulusan yang ditetapkan.
Untuk menginspirasi siswa, serangkaian seminar akan digelar selama tiga hari. Pada 10 Juni, Menik Sri Utami, S.Pd. dijadwalkan menjadi pembicara. Kegiatan berlanjut pada 11 Juni dengan sesi pertama yang akan diisi oleh Ari Wibowo, S.Pd., dan sesi kedua oleh Auliya Hasanah, S.Pd. Pada 12 Juni, Clara Shinta Eprilia, S.Pd. Kom. akan berbagi wawasan kepada para siswa. Puncak kegiatan akan berlangsung pada 13 Juni dengan Gelar Karya di Ruang Terbuka Hijau, di mana hasil projek siswa dipamerkan kepada publik.
Dalam pengelolaan program ini, Kepala SMA Negeri 3 Salatiga, Drs. Supriyanto, M.Pd., menekankan pentingnya peran aktif wali kelas dan fasilitator. Setiap wali kelas telah ditugaskan untuk mendampingi siswa secara intensif, sementara koordinator-koordinator fasilitator telah ditunjuk untuk memastikan kelancaran setiap tahapan kegiatan. Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si. turut menyoroti pentingnya proses pengolahan asesmen dan pelaporan hasil projek. Menurutnya, semua produk projek akan dinilai secara kualitatif, dengan rubrik penilaian yang terintegrasi dalam sistem pelaporan hasil belajar siswa. Evaluasi dan tindak lanjut juga dirancang agar program ini dapat terus ditingkatkan di masa depan.
"Program penguatan karakter berbasis projek ini bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan bagian integral dari proses pembelajaran siswa. Kami berharap pelaksanaannya dapat berjalan optimal, kreatif, dan berkualitas," ujar Drs. Supriyanto, M.Pd. dalam rapat tersebut.
Pada Gelar Karya nanti, sejumlah lomba menarik akan diadakan, antara lain Senam Anak Indonesia Hebat, Memasak Masakan Nusantara, dan lomba poster bertema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Semua lomba ini bertujuan untuk mengasah kreativitas dan kemampuan kolaborasi siswa.
Melalui pelaksanaan program ini, SMA Negeri 3 Salatiga berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, berjiwa Pancasila, dan siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat..
0 Komentar