Salatiga, Mei 2025 — SMA Negeri 3 Salatiga terus berinovasi dalam penguatan karakter siswa. Pada bulan ini, satuan pendidikan tersebut memasuki tahap penting dalam mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang kini telah diadaptasi menjadi program bertajuk “Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”.
Langkah awal yang dilakukan adalah pembentukan Tim Fasilitator. Lima guru berpengalaman dipercaya sebagai penggerak utama: Ari Wibowo, S.Pd., Clara Shinta Eprilia, S.Pd. Kom., Menik Sri Utami, S.Pd., Yunita Paulina Pita, S.Pd., Hamdan Nurcholis, S.Pd., serta Auliya Hasanah, S.Pd.. Tim ini bertugas merancang serta memastikan keberhasilan implementasi projek di seluruh kelas.
Selanjutnya dilakukan identifikasi kesiapan satuan pendidikan. Berdasarkan pemetaan internal, SMA Negeri 3 Salatiga saat ini berada pada Tahap Berkembang. Artinya, konsep pembelajaran berbasis projek telah dipahami sebagian besar pendidik, pelaksanaan projek lintas disiplin mulai berjalan, serta kolaborasi dengan pihak eksternal sudah mulai dibangun.
Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si. menjelaskan bahwa tim telah menetapkan dimensi serta tema projek yang akan diimplementasikan tahun ini. Dari delapan tema yang tersedia, seperti Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kearifan Lokal, SMA Negeri 3 Salatiga memilih tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Topik yang diusung dalam projek ini adalah “Mulai dari Sehat Menuju Masa Depan Hebat”, yang dirancang selaras dengan kebutuhan aktual siswa serta visi sekolah dalam membangun budaya hidup sehat di kalangan remaja.
Dalam tahap perencanaan, sekolah telah mengalokasikan sebanyak 94 Jam Pelajaran (JP) untuk pelaksanaan projek. Untuk mendukung fleksibilitas serta mendorong kreativitas siswa, tim fasilitator merancang modul projek berbasis adaptasi dan modifikasi, disesuaikan dengan karakteristik dan potensi siswa SMA Negeri 3 Salatiga.
Program yang sebelumnya dikenal sebagai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kini diusung dengan tajuk baru “Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Harapannya, melalui program ini, siswa tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila secara konseptual, tetapi juga mampu membangun kebiasaan positif yang tercermin dalam perilaku sehari-hari.
Kepala SMA Negeri 3 Salatiga menegaskan bahwa upaya ini merupakan wujud nyata komitmen sekolah dalam mencetak generasi muda yang cerdas, sehat, dan berkarakter kuat.
0 Komentar