Salatiga, 4 Oktober 2025 — Siswa kelas XI F SMA Negeri 3 Salatiga menampilkan hasil karya projek kokurikuler lintas mata pelajaran bertema “Kearifan Lokal” dan subtopik “Generasi Z: Dari Tradisi ke Kreasi” di halaman sekolah, Jumat (4/10).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi guru Seni Budaya, Bahasa Indonesia, dan PPKn yang menekankan pemahaman budaya melalui ekspresi seni dan refleksi nilai karakter. Projek menghadirkan pertunjukan yang menggambarkan kekayaan tradisi Nusantara dalam bentuk drama, tari, musik, dan narasi budaya.
.jpg)
Penampilan Siswa Kelas XI F
- The Soul of the Farmer’s Mother (XI.1)
- Harmony of the Archipelago (XI.2 & XI.10)
- The Legend of the Crying Rock (XI.3)
- The Melody of Traditional Games (XI.4)
- Kecak Dance and Anoman Obong in Surprise Flashmob (XI.5)
- Keroncong Ra Sue (XI.6)
- Waves of Innovation (XI.7)
- Smart Eco Project (XI.8)
- Echoes of the Archipelago: Anoman Obong and Kecak (XI.9)
- Ku Bahagia (XI.11)
- Anoman in Frame and The Kecak Fire Dance (XI.12)
“Melalui projek Kearifan Lokal, siswa belajar tidak hanya menampilkan seni, tetapi juga memelihara nilai-nilai budaya yang membentuk karakter bangsa,”
— Drs. Supriyanto, M.Pd., Kepala SMA Negeri 3 Salatiga
“Merancang projek kolaboratif dengan tema Kearifan Lokal memerlukan komunikasi dan kerja sama solid antar guru dan karyawan. Dengan kolaborasi yang baik, setiap guru dapat menghubungkan kompetensi antar mata pelajaran, sehingga pengalaman belajar siswa menjadi lebih mendalam dan relevan.”
— Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si.
Kegiatan ini melibatkan tim guru penyusun modul dan pelaksana, yaitu Ari Wibowo, S.Pd., Clara Shinta Eprilia, S.Pd.Kom., Yunita Paulina Pita, S.Pd., Auliya Hasanah, S.Pd., Hamdan Nurcholis, S.Pd., dan Menik Sri Utami, S.Pd.
Projek ini menegaskan komitmen SMA Negeri 3 Salatiga dalam menghadirkan pembelajaran yang berakar pada budaya, kolaboratif lintas mapel, dan berorientasi pada pembentukan karakter Pelajar Pancasila.
0 Komentar