Suasana kelas X-5 pagi itu terasa berbeda. Alih-alih menatap papan tulis, para siswa tampak bersemangat bergantian mengenakan kacamata Virtual Reality (VR) Shinecon. Di layar kecil ponsel yang terpasang di headset, dunia atom tampil seolah nyata—proton, neutron, dan elektron bergerak dinamis dalam ruang tiga dimensi. Melalui aplikasi MEL Science VR, pelajaran Sifat Unsur dan Sifat Keperiodikan menjelma menjadi pengalaman yang hidup dan menakjubkan.
“Melihat atom seolah hidup membuat saya lebih paham kenapa energi ionisasi meningkat dari kiri ke kanan dalam satu periode,” ujar Raditya, siswa kelas X-5.
Guru Kimia, Pak Saptono, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang agar siswa tidak hanya menghafal tabel periodik, tetapi memahami pola-pola yang membentuknya. “Sifat keperiodikan—seperti jari-jari atom, keelektronegatifan, dan energi ionisasi—kadang sulit dibayangkan. Dengan VR, siswa bisa merasakan bagaimana perubahan struktur atom memengaruhi sifat unsur,” jelasnya.
🔍 Dari Abstrak ke Nyata
Dalam simulasi MEL Science VR, siswa diajak “terbang” melintasi tabel periodik, menjelajahi perubahan radius atom dan gaya tarik inti terhadap elektron. Mereka membandingkan, misalnya, atom natrium yang besar dengan klorin yang lebih kecil, dan melihat langsung bagaimana perbedaan jarak elektron berpengaruh terhadap sifat reaktifnya.
“Awalnya saya cuma hafal kalau ke bawah makin besar, ke kanan makin kecil. Setelah lihat sendiri, jadi ngerti alasannya,” kata Danaya, siswa X-5.
🌍 Pembelajaran Bermakna dan Menyenangkan
Pendekatan ini menegaskan prinsip berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Siswa tidak sekadar menerima informasi, tetapi mengalami konsep kimia secara imersif. Aktivitas melatih kolaborasi: beberapa siswa bertugas mengamati, sementara lainnya mencatat hasil untuk diskusi kelompok.
💡 Nilai Inovatif dalam Pembelajaran
Kegiatan ini sejalan dengan Dimensi Profil Lulusan SMA Negeri 3 Salatiga:
- Berpikir kritis & kreatif — mengamati lalu menyimpulkan pola periodik.
- Berdaya cipta & mandiri — mengoperasikan aplikasi dan headset secara bergantian.
- Berkomunikasi & berkolaborasi — mendiskusikan hasil pengamatan VR.
Penggunaan VR Shinecon dan MEL Science VR membuktikan teknologi mampu menghadirkan revolusi kecil di kelas. Dari sekadar pelajaran tentang unsur, siswa dapat menyelami dunia atom dengan rasa ingin tahu yang tak terbatas.
“Belajar kimia hari ini bukan sekadar menghitung, tapi menjelajah alam semesta dari dalam atom,” tutup Pak Saptono sambil tersenyum.
0 Komentar