Salatiga, Jumat (5/12/2025) — SMA Negeri 3 Salatiga melaksanakan prosesi penarikan 30 mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini menandai berakhirnya rangkaian PLP 1, 2, dan 3 yang telah berlangsung sejak 1 September hingga awal Desember 2025.
Para mahasiswa berasal dari lima program studi berbeda dengan pembagian sebagai berikut:
Bimbingan dan Konseling (PLP 3), Pendidikan Matematika (PLP 3), Pendidikan Ekonomi (PLP 1 & 2),
Pendidikan Sejarah (PLP 2), serta PPKn (PLP 2 & 3).
Selama tiga bulan, mereka menjalani observasi, praktik mengajar terbimbing, hingga praktik mengajar mandiri bersama
para guru pamong di SMAN 3 Salatiga.
Mahasiswa: “Simanti bukan sekadar tempat magang, tapi ruang kami tumbuh”
Mewakili mahasiswa, Novelia Tumandung (Pendidikan Matematika, PLP 3) menyampaikan apresiasi mendalam atas pengalaman yang ia dan rekan-rekannya dapatkan selama magang. Dalam sambutannya, ia menyoroti lingkungan sekolah yang inspiratif, dukungan guru pamong, serta pengalaman berharga mengajar di kelas inklusi.
“Simanti bukan hanya institusi pendidikan, tetapi tempat kami bertumbuh. Kami belajar manajemen kelas, etos kerja guru, hingga menghadapi siswa berkebutuhan khusus dengan pendekatan sabar dan manusiawi,” ungkap Novelia.
UKSW: Apresiasi atas kemitraan dan ekosistem belajar
Perwakilan UKSW, Sunardi, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa kemitraan dengan SMAN 3 Salatiga selalu menjadi pengalaman yang memperkaya mahasiswa. Ia menyampaikan salam hormat dari pimpinan fakultas dan menilai bahwa interaksi mahasiswa dengan guru, tenaga kependidikan, dan siswa telah membangun rasa percaya diri mereka sebagai calon pendidik.
“Kami bersyukur para mahasiswa dapat melihat praktik pendidikan yang ideal, mulai dari kultur sekolah, kedisiplinan, sampai relasi hangat antara guru dan siswa. Pengalaman seperti ini tidak didapatkan di semua tempat,” paparnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan mahasiswa selama PLP serta berharap kerja sama kedua institusi terus berlanjut.
Kepala Sekolah: “Tantangan nyata mendewasakan calon guru”
Kepala SMAN 3 Salatiga, Drs. Supriyanto, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan doa bagi para mahasiswa. Ia menekankan bahwa PLP selama tiga bulan memberikan gambaran nyata dinamika sekolah, termasuk berhadapan dengan kelas berkarakter beragam dan siswa ABK.
“Meski tiga bulan terasa singkat, mahasiswa sudah melihat langsung dinamika kelas, termasuk pendidikan inklusif yang menjadi kekuatan sekolah ini. Pengalaman seperti ini adalah bekal berharga ketika nanti mereka resmi menjadi guru,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan kondisi sekolah yang sedang meningkatkan sarana prasarana, sehingga di masa depan mahasiswa PLP akan belajar di fasilitas yang lebih baik.
Penyerahan Kenang-Kenangan & Foto Bersama
Pada sesi refleksi, Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., menyampaikan pesan inspiratif bagi seluruh mahasiswa PLP.
“Guru masa depan bukan hanya menguasai materi, tetapi mampu membaca zaman. Teknologi berubah cepat, karakter siswa beragam, dan tantangan sosial semakin kompleks. Calon guru harus adaptif, berempati, dan terus belajar sepanjang hayat,” ujarnya.
Pesan tersebut disambut tepuk tangan mahasiswa karena relevan dengan pengalaman mereka selama praktik mengajar.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan dari UKSW kepada SMA Negeri 3 Salatiga, diikuti foto bersama mahasiswa, guru pamong, dosen pembimbing, dan kepala sekolah. Dokumentasi lengkap kegiatan tersedia dalam Jurnal Kegiatan PLP UKSW September–Desember 2025.

0 Komentar