Mengenal PPL II Mahasiswa Peserta Program PPG di SMA Negeri 3 Salatiga

Pada pelaksanaan PPL II Prajab tahap I dilaksanakan pada tanggal 13 Maret sampai 20 Juni 2023, terdapat beberapa persamaan persepsi yang harus dimiliki oleh seluruh mahasiswa peserta PPL II. Persamaan persepsi ini menjadi penting untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan dan proses pelaksanaan PPL II, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.

Pemahaman terhadap Landasan Hukum PPL
Seluruh mahasiswa peserta PPL II harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai landasan hukum pelaksanaan PPL, seperti UU No. 20 Tahun 2003, UU No. 14 Tahun 2005, PP No. 74 Tahun 2008, Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017, Permendikbud No. 3 Tahun 2020, dan Perdirjen GTK Nomor 2182/B/PD.00.02/2022. Pemahaman ini akan membantu mahasiswa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai calon guru.

Fokus pada Asesmen PPL
Seluruh mahasiswa peserta PPL II harus fokus pada proses asesmen PPL, yang terutama dititikberatkan pada kemampuan mahasiswa dalam berefleksi terhadap praktik pengajarannya. Mahasiswa harus mampu mengidentifikasi dilema secara kritis dan membuatnya menjadi eksplisit, menganalisis permasalahan, menemukan solusi-solusi secara kreatif, serta melakukan tindak lanjut untuk memperbaiki pembelajaran secara berkesinambungan.

Prinsip Dasar Praktik Pengalaman Lapangan
Mahasiswa peserta PPL II harus memahami prinsip dasar praktik pengalaman lapangan yang dikembangkan secara bertahap, yaitu observasi terhadap peserta didik dan lingkungan belajar, praktik pembelajaran terbimbing, praktik pengajaran mandiri, studi kasus terhadap seorang atau sekelompok peserta didik yang bermasalah dalam pembelajaran (case study/case reasoning), serta aktivitas di semua tahapan dicatat di dalam Jurnal Harian.

Terencana dan Terstruktur
Seluruh mahasiswa peserta PPL II harus mampu menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan evaluasi dan refleksi pelaksanaan pembelajaran, dan menyusun rencana tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya. Pelaksanaan kegiatan PPL II harus terencana dan terstruktur untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Inquiry dan Sesuai Konteks Belajar Siswa
Mahasiswa peserta PPL II harus melaksanakan kegiatan PPL dengan menggunakan pendekatan inquiry yang sesuai dengan konteks belajar siswa. Dalam hal ini, mahasiswa harus mampu memahami karakteristik siswa dan lingkungan belajar di sekolah mitra.

Refleksi
Reflektif PPL dilakukan dengan menggunakan pendekatan reflektif terhadap seluruh tahapan PPL.

Mata kuliah PPL (Program Pengalaman Lapangan) merupakan mata kuliah yang sangat penting bagi mahasiswa calon guru dalam mengasah kompetensi profesional mereka sebelum terjun ke dunia kerja. Terdapat dua mata kuliah PPL yang harus ditempuh oleh mahasiswa calon guru, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 memiliki bobot 6 SKS, sementara PPL 2 memiliki bobot 10 SKS.

Baca juga : Sistem Penilaian PPL II di SMA Negeri 3 Salatiga

Mata kuliah Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajaran dan Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I dan II merupakan mata kuliah yang terintegrasi dengan PPL. Pada MK Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajaran dan Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I, mahasiswa akan mempelajari tentang prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif serta pemahaman tentang peserta didik dan pembelajaran. Mahasiswa juga akan melakukan kegiatan observasi dan praktik di sekolah untuk memperkuat kompetensinya dalam mata kuliah tersebut. Hasil pengalaman praktik di sekolah akan dibahas pada MK Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajaran dan Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di kampus.

Sedangkan pada MK Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II, mahasiswa akan memperkuat kompetensinya dalam prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif melalui MK Praktik Pengalaman Lapangan II. Pada MK ini, mahasiswa akan melaksanakan pembelajaran terbimbing dan mandiri untuk memperdalam pengalaman dan keterampilan mereka dalam mengajar.

PPL dilaksanakan sepanjang masa studi PPG dengan sistem terintegrasi dengan beberapa mata kuliah teori. PPL dilaksanakan dengan pendekatan supervisi klinis, yakni melalui bimbingan oleh profesional yaitu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong (GP). Terdapat tahapan observasi, asistensi mengajar, dan siklus pembelajaran terbimbing pada PPL 1. Sedangkan pada PPL 2, terdapat satu kali siklus pembelajaran terbimbing dan lima kali siklus pembelajaran mandiri.

Mahasiswa ditempatkan di sekolah mitra oleh LPTK untuk melaksanakan PPL sesuai dengan jadwal yang disepakati. DPL juga melakukan monitoring kegiatan PPL mahasiswa. Setelah selesai melaksanakan PPL, mahasiswa akan ditarik kembali dari sekolah mitra dan mengikuti tahap-tahap evaluasi yang ditetapkan oleh LPTK.

Baca juga : Tahapan dan Timeline PPL II di SMA Negeri 3 Salatiga

Secara keseluruhan, mata kuliah PPL sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa calon guru untuk terjun ke dunia kerja. Dalam PPL, mahasiswa akan memperoleh pengalaman yang mendalam dalam mengajar dan memperoleh umpan balik yang sangat berharga dari DPL dan GP untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar. PPL juga terintegrasi dengan beberapa mata kuliah teori yang memperdalam pemahaman mahasiswa tentang prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif.
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar