Salatiga — Sosialisasi Sekolah Pelopor Ekonomi Syariah (SPES) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah pada Selasa, 11 November 2025 pukul 14.00 WIB membuka peluang strategis bagi SMAN 3 Salatiga (SMANTISA) untuk bertransformasi menjadi sekolah berkarakter ekonomi syariah: unggul akademik, etis, dan berdaya saing global.
Mengapa SMANTISA Siap Menjadi SPES
Dalam paparan Ibu Hayati Zahri, M.Psi., MPSI dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), SPES merupakan sekolah yang menanamkan pemahaman ekonomi dan keuangan syariah melalui pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Langkah Nyata Menuju Penetapan SPES
- Koordinasi dengan Cabang Dinas Wilayah untuk pendaftaran dan komitmen menjadi sekolah pelopor.
- Workshop Dua Hari bagi kepala sekolah, waka kurikulum, guru PAI dan Ekonomi guna memperdalam prinsip ekonomi Islam dan praktik keuangan sosial.
- Pemilihan ekosistem awal: koperasi syariah, kantin halal, atau UPZ sebagai quick win implementasi.
“Sekolah pelopor bukan sekadar label, tetapi cermin keberanian untuk menanamkan nilai-nilai keadilan dan keberkahan dalam ekonomi sejak bangku SMA.” — Catatan.
Rencana Aksi 90 Hari SMANTISA
30 Hari Pertama: deklarasi minat SPES, pembentukan tim kerja, dan audit kesiapan koperasi, kantin, dan UPZ.
60 Hari: mengikuti workshop ToT.
90 Hari: peluncuran unit ekosistem pilihan dan kampanye literasi syariah.
📺 Lihat juga: Kampanye Karakter "Detektif Kantin" SMAN 3 Salatiga
Kesimpulan
Momentum sosialisasi dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah menjadi sinyal positif bagi SMANTISA untuk mengambil peran sebagai Sekolah Pelopor Ekonomi Syariah. Dengan dukungan guru, siswa, dan komunitas sekolah, SMANTISA berpotensi menjadi model pendidikan yang menyeimbangkan iman, ilmu, dan integritas finansial.

0 Komentar