SALATIGA – Kembangkan perpustakaan digital ‘eLIBSMANTISA’ SMAN 3 Salatiga mewakili Jawa Tengah, dalam lomba perpustakaan sekolah nasional 2020. Selain memiliki belasan ribu koleksi, aplikasi ini juga bisa diakses oleh masyarakat umum melalui gawai.
Kepala SMAN 3 Salatiga Yuliati Eko Atmojo mengatakan, saat ini perpustakaan sekolahnya memiliki 12 ribu judul buku, baik cetak maupun digital. Tak harus datang ke gedung perpustakaan, siswa yang telah mengunduh aplikasi ‘eLIBSMANTISA‘ di Play store ataupun komputer, bisa berselancar dimanapun, tak berbatas tempat. Saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, aplikasi tersebut dinilai sangat menguntungkan.“Layanan perpustakaan kami juga terhubung ke layanan digital iPusnas (milik Perpustakaan Nasional), iJateng (milik Pemprov Jateng) dan iSalatiga (milik Pemkot Salatiga). Saat masa pandemi ini, kami juga menyelenggarakan webinar untuk anak didik kami. Tujuannya agar mereka juga bisa mengakses layanan perpustakaan tanpa harus datang ke gedung perpustakaan,” ujarnya, Kamis (24/9/2020).
Selain itu, sebagai sekolah yang telah eksis sejak zaman kolonial Belanda, SMAN 3 Salatiga juga memiliki berbagai benda koleksi langka. Adapula tumbuh-tumbuhan langka yang konon telah ada sejak zaman lampau.
Memanfaatkan kondisi tersebut, manajemen sekolah melakukan literasi digital melalui pemasangan kode batang (barcode), disetiap koleksi.“Misalnya dengan aplikasi edupark, kita bisa membaca informasi tentang tanaman kopi yang kita miliki melalui scan (pindai) barcode (kode batang), nanti muncul penjelasan. Adapula, eLIBEDUWORK yang menyajikan koleksi warisan zaman Belanda yang kami miliki. Juga eLIBEDUTAINMENT yang menyajikan film karya siswa SMAN 3 Salatiga, tentang sejarah sekolah ini sejak zaman Belanda, Jepang,” paparnya.
Selain itu, adapula layanan Toska (Tosa Pustaka, motor roda tiga) yang diperuntukan bagi warga umum.
Layanan tersebut, menjangkau masyarakat di tempat umum atau kampung. Tidak sekadar pinjam buku, Toska juga memberikan pelajaran dan lomba bagi anak usia TK.“Melalui literasi ini, kami ingin generasi ini mampu bersaing di era industri 4.0 bahkan menyongsong era industri 5.0. Karena, tahun 2045 itu generasi emas. Kami ingin anak-anak kami terus mendapatkan edukasi untuk mempersiapkan zaman tersebut,” ujar Yuliati.
Terkait lomba perpustakaan sekolah tingkat nasional, ia berharap bisa mendapat prestasi maksimal. Kabid Pengembangan Perpustakan Dinas Arpus Jawa Tengah Adib Suharto mengatakan, perpustakaan SMAN 3 Salatiga masuk 15 besar nasional. Ia berharap, perpustakaan itu bisa meraih juara.
“Harapannya, Perpustakaan SMAN 3 Salatiga terbaik nasional, supaya membangkitkan perpustakaan lain di Jawa Tengah untuk berkembang,” paparnya.
Seorang siswi SMAN 3 Salatiga Jesslyn mengatakan, ia senang berselancar di perpustakaan sekolahnya melalui gawai. Selain lebih mudah, ia bisa membaca dari mana pun.
“Koleksinya lengkap, ada sistem digital dan barcode. Semoga ke depan koleksinya ditambah lagi,” ucap siswi kelas X itu.
(Sumber : Pd/Ul, Diskominfo Jateng)
0 Komentar