Abstrak
Gerakan literasi telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan pemahaman baca-tulis di kalangan pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi gerakan literasi di SMA Negeri 3 Salatiga serta mengukur dampaknya terhadap pembelajaran. Data partisipasi gerakan literasi selama 15 menit sebelum pembelajaran pada tanggal 31 Agustus 2023 dikumpulkan dari berbagai kelas di sekolah tersebut. Hasil analisis menunjukkan variasi yang signifikan dalam tingkat partisipasi antara kelas-kelas, dengan beberapa kelas mencatat partisipasi yang rendah. Artikel ini mendiskusikan temuan tersebut dalam kerangka teori literasi dan implikasinya terhadap upaya meningkatkan pemahaman siswa.
Pendahuluan
Gerakan literasi memiliki peranan penting dalam memajukan kemampuan baca-tulis siswa di sekolah. Dalam konteks ini, SMA Negeri 3 Salatiga telah melaksanakan gerakan literasi dengan memberikan waktu 15 menit sebelum pembelajaran bagi siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan literasi. Namun, penting untuk menganalisis sejauh mana gerakan ini telah diimplementasikan secara efektif di berbagai kelas dan dampaknya terhadap pembelajaran.
Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis penelitian ini didasarkan pada teori literasi dan dampaknya terhadap pembelajaran. Teori ini mengemukakan bahwa interaksi yang konsisten dengan teks dan aktivitas literasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam berbagai mata pelajaran. Implementasi gerakan literasi diharapkan dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan membaca, menulis, dan pemahaman yang mendalam terhadap konten pelajaran.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan mengumpulkan data partisipasi gerakan literasi pada tanggal 31 Agustus 2023. Populasi penelitian meliputi seluruh kelas di SMA Negeri 3 Salatiga. Sampel terdiri dari 36 kelas yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui catatan partisipasi yang diambil pada waktu yang ditentukan. Variabel yang diukur adalah tingkat partisipasi siswa dalam gerakan literasi. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif untuk mengidentifikasi pola partisipasi.
Data dan Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan variasi yang signifikan dalam tingkat partisipasi siswa dalam gerakan literasi. Kelas-kelas seperti E X 5, E X 12, dan F XI 5 mencatat tingkat partisipasi yang tinggi dengan nilai 36 siswa per kelas. Namun, terdapat juga kelas-kelas seperti XII IPA4 yang tidak memiliki partisipasi sama sekali. Temuan ini mengindikasikan bahwa implementasi gerakan literasi belum merata di semua kelas.
Hasil dan Temuan
Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat variasi yang cukup signifikan dalam tingkat partisipasi gerakan literasi di SMA Negeri 3 Salatiga. Meskipun beberapa kelas mencatat partisipasi yang tinggi, ada juga kelas yang memiliki partisipasi rendah bahkan nihil.
Pembahasan:
Dalam konteks teori literasi, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor tertentu mungkin memengaruhi tingkat partisipasi siswa dalam gerakan literasi. Faktor-faktor seperti motivasi siswa, pendekatan guru dalam mengajak siswa berpartisipasi, serta lingkungan kelas dapat memainkan peranan penting dalam keberhasilan implementasi gerakan literasi.
Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi gerakan literasi di SMA Negeri 3 Salatiga menunjukkan variasi yang signifikan dalam tingkat partisipasi siswa antar kelas. Meskipun beberapa kelas mencatat partisipasi yang tinggi, upaya lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa gerakan literasi dapat diimplementasikan secara merata dan berdampak positif pada pembelajaran siswa.
Referensi
Kurniawati, D. (2022). Analisis Peningkatan Keterampilan Literasi Siswa Melalui Kegiatan Membaca Pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Gunung Malang Kabupaten Brebes. Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(1), 14-21.
Sulistyo, G. H. (2018). Pengaruh Kegiatan Literasi Terhadap Kemampuan Membaca dan Menulis pada Siswa Kelas V SD. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(1), 19-28.
){kind=link}
0 Komentar