Muh Sukron, M.Pd.I: Tidak Ada Perbedaan Status untuk Menuntut Ilmu

Dalam agama Islam, tidak dibedakan dalam menuntut ilmu. Apakah seseorang itu sudah berkeluarga atau belum, dewasa atau anak-anak, tua atau muda, kaya atau miskin, semua punya kewajiban untuk menuntut ilmu. Demikian dikatakan guru PAI SMA Negeri 3 Salatiga dalam tausiyahnya di hadapan majelis taklim Jamaah Masjid An Nur SMA 3 Salatiga pada Jumat, 15 September 2023. 

Kegiatan kerohanian yang dilaksanakan usai salat Jumat hingga tiba waktu presensi pulang ini diikuti seluruh guru dan karyawan muslim SMA 3 Salatiga. 

Dikatakan lebih lanjut, sebagaimana diajarkan Imam Ali bin Abi Thalib, ilmu itu lebih utama dibandingkan harta. 

"Ilmu akan menjaga kita. Sebaliknya, kalau harta, kita yang harus menjaganya," katanya. 

Sebagai tambahan informasi, kegiatan kerohanian pada hari Jumat merupakan prakarsa dari Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd. sejak semester sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar para guru dan karyawan di SMA 3, baik yang muslim maupun yang bukan,  dapat memanfaatkan waktu disela kesibukan kerjanya dengan mengasah rohaninya. Selain itu, jika usai salat Jumat tidak ada kegiatan lain dari sekolah, kegiatan kerohanian ini juga sebagai ajang silaturahmi sembari menunggu waktu pulang kerja. 

Dalam kegiatan kerohanian yang dimotori pengurus Takmir Masjid An Nur ini, dua orang guru yang direlokasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Okto Dwi Widyanto, S.Pd. (SMAN 1 Salatiga) dan Retno Giyanti, S.Pd. (SMAN 2 Salatiga) berkesempatan menyampaikan kata pamitan kepada Kepala Sekolah dan segenap jamaah.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar