Partisipasi Siswa dalam GLS 27/3/2024 : Analisis dan Implikasi

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis partisipasi siswa dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri 3 Salatiga dan hubungannya dengan skor siswa kelas X, XI, dan XII. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif dengan melibatkan 462 siswa dari total 1242 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor siswa adalah 4/5, dengan sebagian besar siswa aktif mengikuti GLS. Implikasi temuan ini dibahas dalam konteks upaya meningkatkan keterampilan literasi siswa di sekolah. 
Kata kunci: partisipasi siswa, Gerakan Literasi Sekolah, skor siswa, SMA Negeri 3 Salatiga.

Pendahuluan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) telah menjadi salah satu strategi penting dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa di Indonesia. Di SMA Negeri 3 Salatiga, GLS diwajibkan 15 menit sebelum pembelajaran dimulai sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi partisipasi siswa dalam GLS dan mengkaji hubungannya dengan skor siswa kelas X, XI, dan XII.

Kerangka Teori
Teori tentang partisipasi siswa dalam kegiatan literasi menekankan pentingnya dukungan dari sekolah dan keluarga, serta lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu, teori tentang keterampilan literasi menyoroti pentingnya kegiatan membaca dan menulis dalam mengembangkan kemampuan bahasa siswa.

Metodologi
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan melibatkan 462 siswa dari 36 kelas di SMA Negeri 3 Salatiga. Data diperoleh setelah siswa diberikan bacaan dan menjawab 5 soal. Variabel yang diukur meliputi partisipasi siswa dalam GLS dan skor siswa. Analisis data dilakukan menggunakan teknik statistik deskriptif.

Data
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor siswa adalah 4/5, dengan sebagian besar siswa aktif mengikuti GLS. Kelas dengan partisipasi tertinggi adalah kelas XI 7, sedangkan kelas dengan partisipasi terendah adalah kelas X 8. Kelas dengan skor tertinggi adalah kelas X 1, sedangkan kelas dengan skor terendah adalah kelas XI 11. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar siswa aktif dalam GLS, masih ada variasi dalam skor antar kelas.

Pembahasan
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa partisipasi siswa dalam kegiatan literasi dapat berpengaruh positif terhadap keterampilan literasi siswa. Implikasi temuan ini adalah pentingnya terus mendorong partisipasi siswa dalam GLS untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 3 Salatiga.

Kesimpulan dan Saran
Partisipasi siswa dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga memiliki dampak positif terhadap skor siswa dalam keterampilan literasi. Sebagai rekomendasi, disarankan agar pihak sekolah terus memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa untuk aktif mengikuti kegiatan literasi, serta melakukan evaluasi dan pembenahan pada kelas-kelas dengan partisipasi dan skor yang rendah.

Referensi
Dewi, S. K., & Hartati, S. (2020). Gerakan Literasi Sekolah: Tinjauan Teoretis dan Praktis. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 26(1), 53-64.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan Gerakan Literasi Sekolah.

Nugrohadi, S. (2016). Rekonstruksi Tata Kelola Sekolah Sebagai Upaya Pengembangan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Disertasi Program Doktoral Pascasarjana.

Setiawan, B., & Pratiwi, D. (2018). Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Keterampilan Literasi Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 87-98.
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar