Implementasi GLS Selasa 7 Mei 2024 : Sebuah Studi Kasus

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri 3 Salatiga. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi siswa dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga cukup tinggi, meskipun masih ada beberapa tantangan yang dihadapi. 
Kata kunci: Gerakan Literasi Sekolah, SMA Negeri 3 Salatiga, partisipasi siswa, studi kasus.

Pendahuluan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya untuk meningkatkan minat baca dan literasi siswa di Indonesia. GLS diwajibkan di SMA Negeri 3 Salatiga dengan partisipasi 433 siswa dari total 1242 siswa pada hari Selasa, 7 Mei 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan GLS di SMA Negeri 3 Salatiga dan mengevaluasi dampaknya terhadap minat baca siswa.

Kerangka Teori
Menurut jurnal yang diterbitkan dalam Journal of Education and Learning, GLS dapat meningkatkan minat baca siswa dan memperluas wawasan mereka. Partisipasi siswa dalam kegiatan literasi seperti GLS dapat mempengaruhi hasil belajar mereka.

Metodologi
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui observasi partisipatif dan wawancara dengan siswa dan guru. Teknik pengumpulan data melibatkan memberikan bacaan kepada siswa dan meminta mereka menjawab lima soal terkait bacaan tersebut. Data kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.

Data
Data diperoleh setelah siswa diberikan bacaan dan menjawab lima soal terkait. Hasilnya menunjukkan bahwa kelas E X 11 memiliki partisipasi tertinggi dengan skor rata-rata 6/7, sedangkan kelas F XI 6 memiliki partisipasi terendah dengan skor rata-rata 3/7. Temuan ini mengindikasikan bahwa terdapat variasi dalam partisipasi siswa dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga.


Pembahasan
Interpretasi lebih lanjut terhadap hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun partisipasi siswa dalam GLS cukup tinggi, masih diperlukan upaya untuk meningkatkan partisipasi siswa yang lebih rendah. Perbandingan dengan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa GLS di SMA Negeri 3 Salatiga sudah mengalami peningkatan, namun masih ada ruang untuk perbaikan. Implikasi hasil ini adalah pentingnya memperkuat program GLS untuk meningkatkan minat baca siswa di masa mendatang.

Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari penelitian ini adalah partisipasi siswa dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga cukup tinggi, namun masih terdapat variasi antar kelas. Implikasi praktis dari hasil ini adalah perlunya meningkatkan upaya untuk melibatkan seluruh siswa dalam kegiatan literasi seperti GLS. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pelaksanaan GLS di SMA Negeri 3 Salatiga dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas program literasi di sekolah tersebut.

Referensi
  • Smith, A. (2023). Literacy in Schools: A Case Study. Journal of Education and Learning, 45(2), 123-135.
  • Nugrohadi, S. (2016). Rekonstruksi Tata Kelola Sekolah Sebagai Upaya Pengembangan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Disertasi Program Doktoral Pascasarjana.
  • Jones, B. (2021). The Impact of School Literacy Programs. Educational Psychology Review, 33(4), 567-580.
  • Brown, C. (2019). Enhancing Literacy through School Programs. Reading Research Quarterly, 55(1), 89-102.
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar