Salatiga — Peringatan Hari Ibu (PHI) bukan sekadar seremonial dan bukan pula perayaan "Mother's Day' sebagaimana dipahami di beberapa budaya, namun merupakan apresiasi mendalam bagi seluruh perempuan Indonesia dalam semua peran dan kapasitasnya. Demikian ditegaskan Kepala SMA Negeri 3 Salatiga Drs. Supriyanto, M.Pd. saat membacakan amanat dalam apel PHI pada Senin pagi, 22 Desember 2025.
Ya, meski seluruh siswa sedang libur semester dan sebagian guru dan karyawan tengah cuti tahunan, namun SMA Negeri 3 Salatiga tetap menyelenggarakan apel dalam rangka PHI. Para guru dan karyawan yang tengah mengambil cuti pun tetap hadir di sekolah dalam rangka PHI. Apel ini untuk menindaklanjuti nota dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor 400.14.1.1)863/DISDIKBUD/2025 tanggal 21 Desember 2025 perihal pelaksanaan upacara PHI ke-97.
Demi penghormatan kepada kaum ibu maka para bapak menjadi petugas apel kali ini. Hamdan Nurcholis sebagai pembawa acara, Budi Susila sebagai komandan kompi. Untuk posisi pemimpin upacara oleh Sukisno, ajudan oleh Muchammad Agus Widodo. Sedangkan Sugeng Riyanto dan Solikhin melengkapi petugas pembaca UUD dan pemimpin doa.
Sejarah Hari Ibu, kata Drs. Supriyanto, berakar pada Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 1928 di Yogyakarta. Melalui kongres tersebut, perempuan Indonesia berkumpul, bersuara, dan menetapkan arah perjuangan bersama.
Komitmen para perempuan pejuang inilah yang mengantarkan tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu melalui Kepres Nomor 316 Tahun 1959.
Sejak itu, hari ini menjadi pengingat bahwa perempuan telah, sedang, dan akan terus menjadi bagian strategis dalam pembangunan bangsa.
Peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremoni, tetapi ajakan untuk membiasakan sikap saling menghargai, peduli, dan adil dalam kehidupan sehari-hari—di sekolah maupun di rumah.
Meski siswa tidak hadir di sekolah, hal itu tidak mengurangi kekhidmatan para guru dan karyawan dalam mengikuti apel dalam rangka Hari Ibu yang bertemakan: Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045.


0 Komentar