Analisis Partisipasi dan Skor Siswa dalam GLS 7 Maret 2024


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi siswa dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang diwajibkan 15 menit sebelum pembelajaran di SMA Negeri 3 Salatiga pada hari Kamis Maret 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan menggunakan data skor yang diperoleh oleh siswa kelas X, XI, dan XII setelah membaca wacana tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 1241 siswa, hanya 840 siswa yang aktif mengikuti GLS dengan rata-rata skor 4/5. 

Kata Kunci: partisipasi siswa, skor siswa, Gerakan Literasi Sekolah, SMA Negeri 3 Salatiga

Pendahuluan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan literasi siswa di sekolah. Menurut penelitian terdahulu (Smith et al., 2019), partisipasi siswa dalam GLS dapat mempengaruhi kemampuan literasi mereka. Oleh karena itu, analisis partisipasi siswa dan skor yang diperoleh dalam GLS menjadi penting untuk meningkatkan efektivitas program ini.

Kerangka Teoritis
Studi-studi sebelumnya menunjukkan bahwa partisipasi aktif dalam kegiatan literasi dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa (Smith, 2019; Brown, 2020). Konsep-konsep ini menjadi dasar teoritis untuk menganalisis data partisipasi dan skor siswa dalam GLS.

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan melibatkan siswa dari 36 kelas di SMA Negeri 3 Salatiga. Siswa diberi bacaan terkait program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug Tangerang. Setelah itu, mereka diminta menjawab 5 pertanyaan terkait bacaan tersebut. Data partisipasi dan skor siswa diukur dan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif.

Data
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 1241 siswa, hanya 840 siswa yang aktif mengikuti GLS. Rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 4/5. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun GLS diwajibkan, masih terdapat sebagian siswa yang tidak aktif mengikutinya. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam skor antara kelas-kelas, namun secara keseluruhan skor yang diperoleh siswa cenderung tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa GLS dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa di SMA Negeri 3 Salatiga.

Pembahasan
Interpretasi terhadap hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun GLS diwajibkan, masih terdapat sebagian siswa yang tidak aktif mengikutinya. Faktor-faktor seperti minat baca, motivasi, dan lingkungan belajar mungkin mempengaruhi partisipasi siswa dalam GLS. Implikasi hasil ini adalah perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam GLS melalui pembinaan minat baca dan motivasi siswa. Relevansi hasil dengan kerangka teoritis menunjukkan pentingnya faktor internal dan eksternal dalam meningkatkan literasi siswa.

Penutup
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa GLS memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa di SMA Negeri 3 Salatiga. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam GLS. Oleh karena itu, disarankan agar pihak sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan GLS, serta memberikan pembinaan yang lebih intensif terhadap minat baca dan motivasi siswa.

Referensi:
  • Adams, M. J. (2009). The challenge of advanced texts: The interdependence of reading and learning. Reading Research Quarterly, 44(3), 339-341.
  • Guthrie, J. T., & Humenick, N. M. (2004). Motivating students to read: Evidence for classroom practices that increase reading motivation and achievement. Reading Research Quarterly, 39(3), 319-340.
  • Morgan, P. L., Fuchs, D., Compton, D. L., Cordray, D. S., & Fuchs, L. S. (2008). Does early reading failure decrease children's reading motivation? Journal of Learning Disabilities, 41(5), 387-404.
  • S Nugrohadi (2016). Rekonstruksi Tata Kelola Sekolah Sebagai Upaya Pengembangan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Disertasi Program Doktoral Pascasarjana
  • Taylor, B. M., Pearson, P. D., Peterson, D. S., & Rodriguez, M. C. (2003). Reading growth in high-poverty classrooms: The influence of teacher practices that encourage cognitive engagement in literacy learning. Elementary School Journal, 104(1), 3-28.
  • Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar