Gerakan Literasi Sekolah 21/3/2024: Analisis dan Implikasi

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi partisipasi siswa dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri 3 Salatiga dan mengkaji implikasinya terhadap hasil akademik siswa. Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan melibatkan 482 siswa dari total 1241 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa aktif mengikuti GLS, dengan rata-rata skor siswa mencapai 5/5. Implikasi dari temuan ini dibahas dalam konteks upaya meningkatkan keterampilan literasi siswa di sekolah. 
Kata kunci: partisipasi siswa, Gerakan Literasi Sekolah, skor siswa, SMA Negeri 3 Salatiga.

Pendahuluan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) telah menjadi fokus penting dalam upaya meningkatkan keterampilan literasi siswa di Indonesia. Di SMA Negeri 3 Salatiga, GLS diwajibkan 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, dengan tujuan meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat partisipasi siswa dalam GLS dan hubungannya dengan skor akademik siswa.

Kerangka Teori
Teori partisipasi siswa dalam kegiatan literasi menekankan pentingnya dukungan dari sekolah dan keluarga, serta lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu, teori tentang keterampilan literasi menyoroti pentingnya kegiatan membaca dan menulis dalam mengembangkan kemampuan bahasa siswa.

Metodologi
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan melibatkan 482 siswa dari 36 kelas. Data partisipasi siswa dikumpulkan setelah mereka diberikan bacaan dan menjawab 5 soal terkait. Analisis data dilakukan menggunakan metode statistik deskriptif untuk mengevaluasi kelas-kelas dengan partisipasi tertinggi dan terendah, serta skor tertinggi dan terendah.

Data
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa (482 dari 1241 siswa) aktif mengikuti GLS dengan rata-rata skor siswa mencapai 5/5. Kelas-kelas dengan partisipasi tertinggi adalah kelas X 2 dan kelas XI 5, sedangkan kelas-kelas dengan partisipasi terendah adalah kelas XI 6 dan kelas XI 8. Temuan ini konsisten dengan teori yang menekankan pentingnya dukungan dari lingkungan belajar dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan literasi.

Pembahasan
Implikasi temuan ini adalah bahwa GLS efektif dalam meningkatkan partisipasi siswa dan skor akademik mereka. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa partisipasi siswa dalam kegiatan literasi dapat berdampak positif terhadap motivasi belajar dan prestasi akademik. Oleh karena itu, diperlukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelaksanaan GLS di sekolah.

Kesimpulan dan Saran
Dalam kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa GLS memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa di SMA Negeri 3 Salatiga. Rekomendasi untuk sekolah adalah untuk terus mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan literasi dan memberikan dukungan yang lebih besar kepada kelas-kelas dengan tingkat partisipasi yang rendah.

Referensi
Dewi, S. K., & Hartati, S. (2020). Gerakan Literasi Sekolah: Tinjauan Teoretis dan Praktis. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 26(1), 53-64.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan Gerakan Literasi Sekolah.

Nugrohadi, S. (2016). Rekonstruksi Tata Kelola Sekolah Sebagai Upaya Pengembangan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Disertasi Program Doktoral Pascasarjana.

Setiawan, B., & Pratiwi, D. (2018). Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Keterampilan Literasi Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 87-98.
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar