Partisipasi Siswa dalam GLS 20/3/2024: Analisis dan Implikasi

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi siswa dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMA Negeri 3 Salatiga dan mengkaji infrastruktur dengan skor siswa kelas X, XI, dan XII. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif dengan melibatkan 289 siswa dari total 1241 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor siswa adalah 4/5, dengan sebagian besar siswa aktif mengikuti GLS. Implikasi dari temuan ini dibahas dalam konteks upaya meningkatkan keterampilan literasi siswa di sekolah. 
Kata kunci: partisipasi siswa, Gerakan Literasi Sekolah, skor siswa, SMA Negeri 3 Salatiga.

Pendahuluan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) telah menjadi fokus penting dalam upaya meningkatkan keterampilan literasi siswa di Indonesia. Di SMA Negeri 3 Salatiga, GLS diwajibkan 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, dengan tujuan meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat partisipasi siswa dalam GLS dan infrastruktur dengan skor siswa kelas X, XI, dan XII.

Kerangka Teori
Teori partisipasi siswa dalam kegiatan literasi pentingnya dukungan dari sekolah dan keluarga, serta lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu, teori tentang keterampilan literasi menyoroti pentingnya kegiatan membaca dan menulis dalam mengembangkan kemampuan bahasa siswa.

Metodologi
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan melibatkan 289 siswa dari 36 kelas. Data partisipasi siswa dikumpulkan melalui observasi langsung, sedangkan data skor siswa diperoleh dari hasil tes yang diberikan setelah kegiatan GLS. Analisis data dilakukan menggunakan metode statistik deskriptif.

Data
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor siswa adalah 4/5, dengan sebagian besar siswa aktif mengikuti GLS. Meskipun demikian, terdapat variasi skor antar kelas, dengan beberapa kelas mencapai skor yang lebih tinggi dari yang lain.

Kelas dengan partisipasi tertinggi adalah kelas X 1 dengan partisipasi 100%, sedangkan kelas dengan partisipasi terendah adalah kelas XI 5 dengan hanya 6% partisipasi. Sementara itu, kelas dengan skor tertinggi adalah kelas X 3 dengan skor rata-rata 5/5, sedangkan kelas dengan skor terendah adalah kelas XI 3 dengan skor rata-rata 2/5.
Pembahasan
Interpretasi hasil menunjukkan bahwa partisipasi siswa dalam GLS dapat berkontribusi pada peningkatan skor siswa dalam keterampilan literasi. Namun demikian, beberapa kelas masih menunjukkan skor yang rendah, yang mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurangnya minat membaca siswa atau kurangnya dukungan dari lingkungan belajar.

Kesimpulan dan Saran
Partisipasi siswa dalam GLS di SMA Negeri 3 Salatiga mempunyai dampak positif terhadap skor siswa dalam keterampilan literasi. Sebagai rekomendasi, disarankan agar pihak sekolah terus mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan literasi dan memberikan dukungan yang lebih besar kepada kelas-kelas yang skornya masih rendah.

Referensi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan Gerakan Literasi Sekolah.
Setiawan, B., & Pratiwi, D. (2018). Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Keterampilan Literasi Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 87-98.
Pustaka
S Nugrohadi (2016). Rekonstruksi Tata Kelola Sekolah Sebagai Upaya Pengembangan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Disertasi Program Doktoral Pascasarjana 
Dewi, SK, & Hartati, S. (2020). Gerakan Literasi Sekolah: Tinjauan Teoretis dan Praktis. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 26(1), 53-64.
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar